ETNIKOM.NET, JAKARTA — Maluku, gugusan pulau yang dijuluki The Spice Islands, tidak hanya kaya akan panorama laut yang memesona, tetapi juga menawarkan ragam kuliner yang khas dan sarat sejarah. Letaknya yang strategis di jalur rempah dunia membuat Maluku memiliki kekayaan rasa yang unik, memadukan hasil laut, umbi-umbian, hingga rempah aromatik.
Sagu, Makanan Pokok Orang Maluku
Jika di Jawa ada nasi, maka di Maluku ada sagu sebagai makanan pokok. Sagu diolah menjadi berbagai hidangan, salah satunya papeda, bubur kental berwarna putih bening yang biasanya disajikan dengan kuah ikan kuning berbumbu kunyit. Rasanya sederhana, namun menyimpan filosofi kebersamaan karena papeda selalu disantap bersama-sama.
Selain papeda, sagu juga diolah menjadi sagu lempeng (seperti biskuit keras) dan sagu bagea, kue kering yang legit dengan campuran kacang kenari.
Ikan, Primadona dari Laut Maluku
Dikelilingi laut, Maluku kaya dengan hasil tangkapan ikan segar. Hidangan populer adalah ikan bakar colo-colo, yaitu ikan segar yang dibakar dan disajikan dengan sambal khas bernama colo-colo—campuran cabai, bawang, tomat, dan perasan jeruk Maluku. Rasanya segar, pedas, sekaligus gurih.
Ada juga ikan kuah pala banda, masakan peninggalan rempah abad ke-16. Ikan segar dimasak dengan pala, cengkeh, dan kayu manis, menghasilkan cita rasa manis-pedas-aromatik yang begitu khas.
Rempah dan Kue Tradisional
Sebagai tanah rempah, Maluku juga terkenal dengan kudapan manisnya. Kue kenari, misalnya, menggunakan kacang kenari asli Maluku yang gurih dan harum. Ada juga kue lalampa, sejenis lemper berisi ikan cakalang yang dibungkus daun pisang lalu dibakar.
Minuman tradisional pun tak kalah menarik, seperti kopi sibu-sibu dari Ambon yang disajikan dengan taburan cengkeh dan biji pala, menghadirkan sensasi hangat sekaligus eksotis.
Kuliner sebagai Identitas Budaya
Setiap hidangan Maluku bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari identitas budaya. Dari papeda yang dimakan bersama hingga ikan kuah pala yang mengingatkan pada sejarah rempah, kuliner Maluku selalu mengajarkan arti kebersamaan dan warisan leluhur.[]
Penulis : Gofur









