Yogyakarta, Dari Ramainya Malioboro hingga Sunyinya Permata Tersembunyi - PT. Etnikom Persada Raya

Yogyakarta, Dari Ramainya Malioboro hingga Sunyinya Permata Tersembunyi

- Redaksi

Senin, 11 Agustus 2025 - 08:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

 

ETNIKOM.NET, YOGYAKARTA — Di antara deru langkah wisatawan di Jalan Malioboro dan gemuruh ombak Parangtritis, Yogyakarta menyimpan wajah lain yang tak kalah memikat. Kota ini tidak hanya bercerita tentang ikon-ikon wisata yang telah lama populer, tetapi juga menyuguhkan sudut-sudut sunyi yang jarang tersentuh pelancong.

Di jantung kota, Keraton Yogyakarta tetap menjadi pusat budaya Jawa. Bangunan berarsitektur klasik ini menyimpan koleksi peninggalan sejarah dan menjadi arena pementasan seni tradisional. Tak jauh dari sana, Taman Sari berdiri dengan lorong-lorong bawah tanah dan bekas kolam pemandian yang sarat cerita masa lalu.

Ke arah timur, Candi Prambanan menjulang anggun. Kompleks candi Hindu abad ke-9 ini tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Menjelang senja, Candi Ratu Boko menjadi panggung matahari terbenam yang memukau, dengan hamparan cakrawala yang terbuka lebar.

Baca Juga :  Keraton Kasepuhan Gelar Tradisi Siraman Panjang Jelang Maulid Nabi

Namun, keindahan Jogja tidak berhenti di sana. Di selatan, Pantai Parangtritis masih setia memanggil wisatawan dengan mitos Ratu Kidul dan hamparan pasir hitam yang luas. Sementara di utara, lereng Gunung Merapi menawarkan petualangan lava tour, membawa pengunjung menyusuri jejak letusan dahsyat melalui jalur bebatuan dan perkampungan yang pernah porak-poranda.

Permata Tersembunyi

Beranjak dari jalur utama wisata, tersimpan destinasi yang menawarkan ketenangan. Di Kulon Progo, Kebun Teh Nglinggo membentang di perbukitan Menoreh, menyuguhkan udara sejuk dan hamparan hijau sejauh mata memandang. Masih di wilayah yang sama, Air Terjun Kedung Pedut memamerkan gradasi warna biru kehijauan di tengah rimbun pepohonan.

Di Gunungkidul, wisatawan dapat menjajal susur Goa Pindul dengan ban pelampung, merasakan sejuknya sungai bawah tanah yang dihiasi stalaktit. Pantai-pantai di sini pun menyimpan pesona, seperti Pantai Wediombo dengan kolam alami yang aman untuk berenang, atau Pantai Nglambor yang menjadi surga snorkeling berkat ombak yang jinak.

Baca Juga :  Keluh Kesah Pedagang Pasca Perelokasian di Sekitar Trusmi

Bagi pemburu sunrise, Bukit Panguk Kediwung di Bantul menawarkan panorama negeri di atas awan. Sementara itu, Embung Nglanggeran di Gunungkidul menghadirkan pemandangan senja berlatar Gunung Api Purba.

Menikmati dengan Rasa

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Yogyakarta tanpa menyentuh rasa. Gudeg dengan cita rasa manis gurih tetap menjadi primadona. Namun, di balik itu ada sate klathak Pleret, thiwul khas Gunungkidul, geplak Bantul, hingga kopi Menoreh yang diracik hangat di rumah-rumah warga.

Yogyakarta bukan sekadar destinasi. Ia adalah ruang di mana budaya, alam, dan keramahan berpadu menjadi pengalaman. Di setiap perjalanan, selalu ada sisi baru yang menunggu ditemukan—dari keramaian Malioboro hingga sunyinya kebun teh di perbukitan.[]

 

Berita Terkait

Batik Trusmi Kecewa, PT KAI Batalkan Sepihak Kerja Sama Naming Rights Stasiun Cirebon
Keluh Kesah Pedagang Pasca Perelokasian di Sekitar Trusmi
Ngopi Asyik di Gagian Teras Coffee Depan Keraton Kasepuhan
Wisata Madura: Menyusuri Pesona Alam, Budaya, dan Kuliner
Goa Tabuhan, Pesona Alam dan Harmoni Musik Alam di Pacitan
Pesona Wisata Maluku: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia
Menjelajahi Pesona Wisata Padang: Dari Pantai Hingga Kuliner Ikonik
Keraton Kasepuhan Gelar Tradisi Siraman Panjang Jelang Maulid Nabi
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Batik Trusmi Kecewa, PT KAI Batalkan Sepihak Kerja Sama Naming Rights Stasiun Cirebon

Selasa, 30 September 2025 - 06:51 WIB

Keluh Kesah Pedagang Pasca Perelokasian di Sekitar Trusmi

Minggu, 28 September 2025 - 21:50 WIB

Ngopi Asyik di Gagian Teras Coffee Depan Keraton Kasepuhan

Jumat, 26 September 2025 - 16:20 WIB

Wisata Madura: Menyusuri Pesona Alam, Budaya, dan Kuliner

Jumat, 19 September 2025 - 09:51 WIB

Goa Tabuhan, Pesona Alam dan Harmoni Musik Alam di Pacitan

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB