Universitas Paramadina Soroti Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Kekhawatiran - PT. Etnikom Persada Raya

Universitas Paramadina Soroti Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Kekhawatiran

- Redaksi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 05:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM .NET, JAKARTA — Universitas Paramadina menggelar diskusi panel bertajuk “Koperasi Merah Putih: Menghadapi Realita, Meretas Solusi”, Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan sejumlah akademisi dan praktisi untuk membedah potensi, tantangan, dan implikasi dari program Koperasi Merah Putih (KMP) yang diinisiasi pemerintah.

Wakil Rektor Bidang Mutu dan Kerjasama Universitas Paramadina, Prof. Dr. Iin Mayasari, dalam sambutannya menekankan bahwa nilai-nilai koperasi sejalan dengan nilai Keparamadinaan yang menjunjung Keindonesiaan, Keislaman, dan Kemodernan. Ia menyoroti pentingnya manajemen profesional dan transparansi dalam tata kelola koperasi demi mendukung kesejahteraan desa.

Dr. Handi Risza Idris menyoroti bahwa keberadaan 80.000 koperasi yang ditargetkan pemerintah perlu dikawal ketat agar tidak menyimpang dari prinsip dasar UUD 1945, khususnya pasal 33 yang menekankan asas kekeluargaan. Ia juga mengingatkan bahwa koperasi bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas pengelolaan dan dampak riil bagi masyarakat.

Baca Juga :  KAI Daop 3 Cirebon Buka Peluang Pemanfaatan Aset Tanah Negara

Suroto, Ketua Asosiasi AKSES dan praktisi koperasi, memberikan kritik tajam terhadap pendekatan top-down dalam pembentukan KMP. Menurutnya, koperasi idealnya tumbuh dari inisiatif masyarakat, bukan dari instruksi presiden yang rawan disalahartikan sebagai proyek pemerintah. Ia bahkan menyebut model KMP sebagai “koperasi palsu” yang potensial merusak semangat kemandirian koperasi.

Kritik juga disampaikan terhadap dasar hukum KMP yang dinilai lemah dan berpotensi melampaui undang-undang yang berlaku. Ketidaksiapan SDM, inkonsistensi regulasi, serta persepsi keliru pengurus KMP yang mengira akan digaji negara, dinilai berisiko merusak citra dan fungsi koperasi itu sendiri.

Baca Juga :  LBH Buana Caruban Nagari Sampaikan Keberatan atas Surat Pencabutan Laporan Kasus Pencabulan Anak

Sementara itu, Dr. Muhammad Iksan melihat geliat koperasi KMP dari sisi statistik cukup mengesankan. Namun ia mengingatkan agar semangat bottom-up dan prinsip inklusif tetap dijaga. Ia menekankan perlunya evaluasi jangka panjang agar KMP tidak bernasib serupa dengan kegagalan program koperasi masa lalu.

Diskusi ini menjadi refleksi akademik bahwa koperasi bukan sekadar alat kebijakan, tetapi wadah pemberdayaan yang harus menjunjung tinggi nilai gotong royong, otonomi, dan keberlanjutan sosial ekonomi bangsa.[]

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung
GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB