Tradisi Bubur Suro di Keraton Kasepuhan Cirebon, Momentum Syukur dan Doa Bersama Leluhur - PT. Etnikom Persada Raya

Tradisi Bubur Suro di Keraton Kasepuhan Cirebon, Momentum Syukur dan Doa Bersama Leluhur

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

0-0x0-0-0#

0-0x0-0-0#

ETNIKOM.NET, CIREBON – Tradisi bubur suro atau surowanan kembali digelar di Keraton Kasepuhan Cirebon, bertepatan dengan 10 Muharram 1447 H. Tradisi tahunan ini dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat dan keluarga besar Keraton Kasepuhan, termasuk Pangeran Irwan Herlambang yang turut memaknai momen sakral tersebut sebagai bagian dari pelestarian budaya dan spiritualitas Islam.

Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Jumhur, Penghulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Dalam keterangannya, Kyai Jumhur menjelaskan bahwa tradisi bubur suro merupakan bentuk syukur masyarakat terdahulu yang hidup dalam kesederhanaan.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Resmi Laporkan Dugaan Tindak Pidana oleh Direktur PT CHAS ke Polres Cirebon Kota

“Bubur ini dibuat dari bahan-bahan yang ada dan seadanya. Masyarakat zaman dulu hidup dalam keterbatasan, tapi tetap bersyukur. Jadi bubur ini simbol dari semangat kebersamaan dan kesederhanaan,” ungkap Kyai Jumhur.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, karena di dalamnya terdapat doa, sedekah, dan syukuran.

“Tradisi ini perlu dijaga oleh generasi muda. Isinya doa bersama, sedekah, dan ungkapan syukur. Kita juga mendoakan para leluhur dan memohon keselamatan untuk kita semua,” tambahnya.

Kehadiran keluarga besar Keraton Kasepuhan menambah nilai historis dan spiritual dalam tradisi ini. Pangeran Irwan Herlambang menyampaikan bahwa bubur suro bukan sekadar ritual, melainkan cermin kearifan lokal yang menyatukan nilai budaya dan religiusitas.

Baca Juga :  Kuasa Hukum  Korban Pelecehan  Anak di Rumah Sakit Siap Tempuh Jalur Hukum

“Kami mendukung penuh pelestarian tradisi bubur suro. Ini bukan hanya warisan budaya, tapi juga bentuk penguatan spiritualitas masyarakat Cirebon,” ujar P Irwan Herlambang.

Puluhan porsi bubur dibagikan kepada jamaah dan masyarakat yang hadir. Tradisi ini diharapkan terus dilestarikan sebagai salah satu kearifan lokal yang memperkuat identitas Cirebon sebagai kota yang kaya budaya dan spiritualitas.

Penulis : JUMS

Berita Terkait

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Sat Narkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Pengedar Sabu 39,5 Gram di Pekalipan
Sat Resnarkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Dua Pengedar Tembakau Sintetis di Kertawinangun
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB