Seribu Penari Ayodya Pala Siap Pecahkan Rekor MURI - PT. Etnikom Persada Raya

Seribu Penari Ayodya Pala Siap Pecahkan Rekor MURI

- Redaksi

Senin, 13 Oktober 2025 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, DEPOK — Sebanyak 1.117 penari dari 45 cabang Sanggar Tari Ayodya Pala yang tersebar di Jabodetabek serta Jawa dan Bali siap menggoyang panggung dengan tarian Nusantara. Mereka akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai penari terbanyak dalam satu sanggar.

Acara bertajuk Ayodya Pala Menari 2025 ini dijadwalkan digelar serentak di pelataran Depok Open Space (DOS), Kantor Wali Kota Depok, pada 25 Oktober 2025.

Ketua Panitia Penyelenggara, Herry Suprianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Tari Nusantara” dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, menampilkan berbagai tarian daerah dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

“Alhamdulillah, kami optimistis akan mencatatkan rekor MURI untuk pergelaran tari terbesar dan peserta terbanyak,” ujar Herry di sela latihan.

Baca Juga :  Hari Jadi Cirebon ke-598, Iing Daiman: Bukan Sekadar Pesta, Tapi Momentum Refleksi dan Kolaborasi

Menurut Herry, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Depok beserta dinas terkait. “Bapak Wali Kota Depok memberikan arahan dan dukungan luar biasa agar kegiatan ini berjalan sukses,” tambahnya.

Sementara itu, pembina Sanggar Ayodya Pala, Baas Sueko, bersama sang istri Agustina, menyebut pencatatan rekor MURI ini bukan semata ajang prestasi, tetapi juga untuk membangkitkan semangat sanggar-sanggar tari di seluruh Indonesia agar terus tumbuh dan berkembang.

“Sebanyak 40 pelatih dan tujuh pelatih utama terlibat langsung. Antusiasme para penari, guru, dan orang tua sangat tinggi. Ini menunjukkan bahwa gerakan Ayodya Pala mendapat dukungan luas,” kata Baas.

Baca Juga :  Siaga Hadapi Keadaan Darurat, Polres Cirebon Kota Gelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

Wakil Ketua sekaligus Direktur Sanggar Ayodya Pala, Dr. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds., M.Si., menambahkan bahwa sanggar tari tidak hanya berfungsi sebagai wadah pelestarian budaya, tetapi juga bagian dari ekosistem ekonomi kreatif.

“Jika dikelola dengan baik, sanggar seni bisa bernilai ekonomi tinggi. Ayodya Pala contohnya, memiliki 45 cabang dengan 95 pelatih tari yang rata-rata pendapatannya di atas UMR. Ini menunjukkan seni dapat menjadi sumber penghidupan yang layak,” tutur Dr. Denta.

Dalam pergelaran akbar nanti, Ayodya Pala akan menampilkan 10 tarian tradisional dari 10 daerah di Indonesia, dikemas secara apik tanpa meninggalkan ciri khas sanggar yang telah eksis selama puluhan tahun.[]

Penulis : INN

Editor : Gofur

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung
GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB