Sekjen dan Ketum Bara JP Tidak Setuju Jokowi Calon Ketua Umum PSI - PT. Etnikom Persada Raya

Sekjen dan Ketum Bara JP Tidak Setuju Jokowi Calon Ketua Umum PSI

- Redaksi

Senin, 19 Mei 2025 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA – Organisasi Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menyatakan menolak pencalonan Mantan presiden Joko Widodo sebagai Calon Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebaiknya Jokowi fokus pada kegiatan sosial kemasyarakatan, kemajemukan, toleransi dan kebhinekaan.

Pernyataan keras ini disampaikan pendukung setia Jokowi, Relly Reagan yang menjabat Sekretaris Jenderal Bara JP, Reagen kepada awak media, Senin pagi (19/5/2025) di Jakarta.

Ia menegaskan Pakdhe Jokowi sapaan akrabnya, tidak perlu bergabung atau menjadi Dewan Pembina PSI, sebab sudah memiliki basis relawan yang cukup besar.

“Enggak usahlah. Lebih baik beliau duduk sebagai negarawan ya. Banyak simpatisan-simpatisan di luar partai atau di dalam partai lebih berharap Pak Jokowi posisinya duduk di tengah,” ucap Reagen sapaan akrabnya.

Dirinya menjelaskan, pernah mengusulkan ke Jokowi agar relawan Bara JP membuat partai politik tiga bulan lalu. Alasannya, Bara JP sudah memiliki cabang di 34 provinsi dan 340 kabupaten/kota, serta 17 negara. Namun, Jokowi menolak.

Ia mengatakan memiliki gagasan membuat partai super terbuka. Jokowi menjelaskan partai super terbuka yang dimaksud adalah di mana setiap anggota bisa memilih ketua umumnya.

“Kalau Pak Jokowi mau masuk sebagai ketua umum partai, ya partai baru sekalian yang super terbuka, yang memang dokrinnya bisa dibuat sebagaimana mestinya,” kata Reagen.

Baca Juga :  PAN Jawa Barat Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi di Cirebon, Siapkan Langkah Menuju Target 4 Besar di 2029

Sementara itu, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Utje Gustaaf Patty, mengatakan, Bara JP perlu mengkaji ulang posisinya apabila mantan Presiden Joko Widodo menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Utje mengatakan, Bara JP tidak masalah apabila Jokowi bergabung dengan partai politik. Sebab, kata dia, sewaktu di PDIP pun Jokowi hanya sebatas kader.

Namun, lain hal apabila Jokowi menjadi ketua umum. Ia mengatakan Jokowi akan menjadi simbol politik apabila menjadi ketua umum partai. Posisi ini, kata Utje, akan membuat para relawan, terutama Bara JP, gamang.

“Begitu menjadi ketua umum, kami mesti mendefinisikan ulang. Karena kami selama ini kan independen. Nah seandainya Bapak jadi ketua umum, kami pasti harus ikut menentukan sikap. Apakah secara individu ke sana atau organisasi ini melebur,” kata Utje, Sabtu, (17/5/2025).

Utje mengatakan, kelompok relawan akan gamang karena mayoritas relawan bukan partisan. Kendati Bara JP tidak ingin Jokowi menjadi ketua umum partai politik, Utje mengatakan mencalonkan diri sebagai ketua umum adalah hak konstitusional Jokowi.

Baca Juga :  Anggota DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik Serap Aspirasi Warga RW 02 dan RW 08 Kecamatan Lemahwungkuk

Jokowi Calon Ketua Umum PSI

Sebelumnya, Jokowi mengatakan masih memperhitungkan apakah akan ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum PSI atau tidak. Ia menanggapi peluang dirinya untuk ikut bertarung dalam bursa calon ketua umum partai yang saat ini dipimpin putra bungsunya sendiri, Kaesang Pangarep.

“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” ujarnya saat ditemui di Kota Solo, Rabu, 14 Mei 2025 dilansir dari Tempo.co.

PSI membuka pendaftaran bakal calon ketua umum partai pada 13 Mei 2025 hingga akhir bulan ini. Proses penetapan dan pengumuman nama-nama calon ketua umum rencananya dilakukan hingga 18 Juni 2025. Setelah itu, para calon ketum akan melaksanakan proses kampanye mulai 19 Juni hingga 11 Juli 2025.

Selanjutnya, pada 10 Juli 2025, PSI akan mengumumkan daftar pemilih tetap pemilu raya partai. Sedangkan mulai 12 hingga 19 Juli 2025, partai memasuki masa pencoblosan. Adapun rangkaian tahapan pemilu raya ini akan bermuara pada Kongres PSI. Pengumuman hasil pemilu raya PSI rencananya akan dilakukan dalam Kongres PSI pada 19 Juli 2025, di Solo, Jawa Tengah.[]

Penulis : Heru

Berita Terkait

Nasdem Kota Cirebon Gelar Aksi Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
PAN Jawa Barat Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi di Cirebon, Siapkan Langkah Menuju Target 4 Besar di 2029
Ir. H.E. Herman Khaeron Dukung Efisiensi Anggaran Demi Penguatan Fiskal dan Pembangunan yang Tepat Sasaran
dr. Ratnawati Dorong Pendidikan Politik bagi Pelajar Lewat Sosialisasi di SMA Negeri 2 Kota Cirebon
Reses di Cirebon, Dave Laksono Bagikan 250 Paket Sembako untuk Ojol dan Struktural Partai
Dugaan Pinjaman Rp20 Miliar Warnai Polemik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon
Gerindra Kota Cirebon Tegaskan Pentingnya Rekrutmen Kader Berkualitas untuk Eksekutif dan Legislatif
NasDem Kota Cirebon Lantik Kepengurusan Baru, Bidik 7 Kursi DPRD di Pemilu 2029
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Nasdem Kota Cirebon Gelar Aksi Sosial Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:49 WIB

PAN Jawa Barat Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi di Cirebon, Siapkan Langkah Menuju Target 4 Besar di 2029

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:12 WIB

Ir. H.E. Herman Khaeron Dukung Efisiensi Anggaran Demi Penguatan Fiskal dan Pembangunan yang Tepat Sasaran

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:47 WIB

dr. Ratnawati Dorong Pendidikan Politik bagi Pelajar Lewat Sosialisasi di SMA Negeri 2 Kota Cirebon

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:52 WIB

Reses di Cirebon, Dave Laksono Bagikan 250 Paket Sembako untuk Ojol dan Struktural Partai

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB