Pesona Budaya Aceh: Warisan Islami di Ujung Barat Nusantara - PT. Etnikom Persada Raya

Pesona Budaya Aceh: Warisan Islami di Ujung Barat Nusantara

- Redaksi

Minggu, 7 September 2025 - 05:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

RADARINDONESIANEWS.COM, JAKARTA – Aceh, yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal bukan hanya karena sejarah panjangnya sebagai gerbang masuk Islam ke Nusantara, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang khas. Julukan Serambi Mekkah bukan sekadar nama, melainkan cerminan kuatnya nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat, mulai dari tradisi, seni, hingga adat istiadat.

Budaya Aceh erat kaitannya dengan adat yang berlandaskan syariat Islam. Salah satu tradisi penting adalah peusijuek, atau tepung tawar, yang biasanya dilakukan dalam pernikahan, kelahiran, hingga perjalanan jauh. Tradisi ini melambangkan doa keselamatan dan keberkahan.

Selain itu, kehidupan sosial masyarakat Aceh diatur melalui musyawarah adat yang dipimpin ulama dan tokoh masyarakat. Perpaduan adat dan syariat ini membuat tatanan hidup orang Aceh begitu khas dan sarat makna.

Kesenian Aceh menjadi sarana dakwah sekaligus identitas budaya. Tari Saman, misalnya, terkenal dengan gerakan cepat, kompak, dan penuh semangat hingga dijuluki Dance of a Thousand Hands. Tarian ini sering ditampilkan untuk menyambut tamu dan memperingati hari besar Islam.

Baca Juga :  Bikshu Singgah ke Keraton Kasepuhan, Disambut Hangat dengan Tari Topeng Cirebon

Ada pula Seudati, tarian tradisional dengan lantunan syair Islami yang dibawakan oleh penari laki-laki. Lebih dari sekadar hiburan, kesenian ini sejak dahulu menjadi media dakwah yang menyampaikan pesan moral dan spiritual.

Bahasa Aceh juga berperan penting dalam melestarikan budaya. Karya sastra klasik, seperti Hikayat Perang Sabil, pernah membakar semangat rakyat Aceh untuk berjihad melawan penjajah, dengan syair-syair yang penuh nilai Islam.

Cita rasa kuliner Aceh mencerminkan pengaruh Arab, India, dan Melayu. Mie Aceh dengan bumbu pedas gurih menjadi ikon, disusul hidangan khas lain seperti kuah pliek u, ayam tangkap, hingga kopi Gayo yang mendunia. Keanekaragaman ini menegaskan bahwa kuliner adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Aceh.

Baca Juga :  Pasar Malam & Tradisi Adat Warnai Maulid Nabi 2025 di Keraton Kasepuhan Cirebon

Nilai kebersamaan masyarakat Aceh tercermin dalam tradisi meuseuraya atau kerja bakti, baik untuk membangun fasilitas umum maupun membantu tetangga dalam hajatan. Semangat gotong royong ini menjadi perekat sosial yang masih lestari hingga kini.

Meski zaman berubah, generasi muda Aceh tetap aktif melestarikan tarian, musik, hingga adat istiadat. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Aceh bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan identitas yang terus berkembang dan relevan bagi kehidupan modern.

Aceh adalah contoh nyata bagaimana agama, adat, dan seni bisa berpadu harmonis. Budaya Islami yang kaya warna dan penuh makna menjadikan Aceh bukan hanya daerah istimewa, tetapi juga pusat peradaban yang patut dibanggakan.[]

Referensi

Kompas, detik dan tempo

Berita Terkait

Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak
Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara
Disbudpar Kota Cirebon Fasilitasi Dialog Nama Stasiun , Identitas Lokal Harus Dijaga
Kearifan Lokal Suku Baduy: Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi
Batu Cincin Terbaik di Indonesia dan Perkiraan Harganya
Ziarah TMP, Pepabri dan Ormas di Cirebon Peringati Peristiwa G30S/PKI
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:57 WIB

Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:09 WIB

Disbudpar Kota Cirebon Fasilitasi Dialog Nama Stasiun , Identitas Lokal Harus Dijaga

Berita Terbaru