ETNIKOM.NET, BATAM – Sebanyak 38 Bhikkhu kembali melaksanakan ritual perjalanan spiritual Thudong dengan berjalan kaki dari Bangkok menuju Candi Borobudur, Magelang, Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari penyambutan Hari Raya Waisak yang jatuh pada Senin, 12 Mei 2025.
Wakil Ketua Internasional Thudong, Prabu Diaz, menjelaskan bahwa Thudong adalah praktik meditasi dan pelatihan spiritual dalam ajaran Buddha yang dilakukan dengan berjalan kaki melintasi hutan, gunung, hingga pedesaan menuju tempat suci. “Tahun ini, para Bhikkhu telah memulai perjalanan sejak Kamis, 6 Februari 2025 dari Bangkok, Thailand,” ujar Prabu.
Saat tiba di Batam, para Bhikkhu disambut hangat oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batam, jajaran Pemerintah Daerah, dan tokoh-tokoh lintas agama. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata harmoni dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.
“Penyambutan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan rasa saling menghormati antar umat beragama yang selama ini telah tumbuh kuat di Batam,” tambah Prabu.
Dari Batam, para Bhikkhu melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan pesawat pada tanggal 19 atau 20 April 2025. Setelah itu, perjalanan akan dilanjutkan dengan berjalan kaki dari Jakarta hingga Borobudur, menempuh rute panjang yang melewati berbagai daerah di Pulau Jawa.
Adapun rute yang akan dilalui meliputi:
Jakarta – Bekasi – Cikarang – Karawang – Cikampek – Indramayu – Jatibarang – Cirebon – Losari (Brebes) – Tegal – Pekalongan – Banyuputih (Batang) – Kendal – Semarang – Ungaran – Ambarawa – Magelang.
“Para Bhikkhu akan beristirahat di beberapa titik, seperti Semarang, Ungaran, dan Klenteng di Magelang, sebelum akhirnya tiba di Borobudur,” jelas Prabu.
Perjalanan spiritual ini dijadwalkan akan berakhir pada 10 Mei 2025, menjelang perayaan Hari Raya Waisak, sebagai simbol ketenangan, kedamaian, dan semangat lintas negara dalam ajaran Buddha.[]
Penulis : Jums
