Pengusaha Cirebon Laporkan Dugaan Rekening Fiktif di Bank Mandiri dan BTN - PT. Etnikom Persada Raya

Pengusaha Cirebon Laporkan Dugaan Rekening Fiktif di Bank Mandiri dan BTN

- Redaksi

Sabtu, 13 September 2025 - 18:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

0-0x0-0-0#

0-0x0-0-0#

ETNIKOM.NET, CIREBON – Seorang pengusaha muda asal Cirebon, Nevadha Ariya Soka (27), melaporkan dugaan penyalahgunaan data pribadi yang digunakan untuk membuka rekening fiktif di Bank Mandiri KC Yos Sudarso dan BTN KCP Plered.

Nevadha mengaku tidak pernah membuka rekening di kedua bank tersebut, namun namanya tercatat sebagai nasabah. Ia mengetahui hal itu setelah pihak Bank Mandiri datang ke tempat usahanya pada Juli 2025 untuk menawarkan layanan QRIS. Saat dicek, ternyata datanya sudah terdaftar sebagai pengguna aplikasi Livin Mandiri.

Belakangan, diketahui rekening tersebut digunakan untuk menampung cashback pembelian rumah di perumahan Verona Hills senilai Rp54 juta. Uang itu diduga dikelola oleh seorang marketing bernama VO , yang mengaku membuat rekening atas nama Nevadha tanpa izin dengan bantuan pihak bank.

Baca Juga :  Antisipasi KLB, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan Serentak di 3 Lokasi Sumatera Utara

“Klien kami tidak pernah menandatangani dokumen apapun, tidak pernah hadir di bank, apalagi membuka rekening. Tapi data pribadinya dipakai untuk menggelapkan dana cashback,” tegas kuasa hukum Nevadha.

Nevadha sudah mengirimkan somasi pertama dan kedua, namun tidak ada itikad baik dari pihak developer maupun kedua bank. Ia akhirnya melapor ke Satreskrim Polres Cirebon Kota pada Sabtu, 13 September 2025.

Advokat Diky Dikrurahman, S.H., M.Kn., selaku kuasa hukum, menilai kasus ini menunjukkan lemahnya perlindungan data pribadi di sektor perbankan.

Baca Juga :  Wakil Bupati Aceh Singkil Sambangi Kantor SWI, Dukung Peran Jurnalis Daerah

“Ini bukan hanya soal klien kami, tetapi ancaman bagi masyarakat luas. Jika bank bisa membuka rekening tanpa verifikasi ketat, maka siapa pun bisa menjadi korban. Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini, dan pihak bank bertanggung jawab penuh,” ujarnya.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan data pribadi di dunia perbankan. Nevadha pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada, sebab data pribadi bisa saja dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk tindak pidana, termasuk pencucian uang.

Berita Terkait

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB