ETNIKOM .NET, JAKARTA – Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) kembali mencuri perhatian publik setelah melonjak signifikan sebesar 34,88 persen atau naik 60 poin ke posisi Rp232 pada hari kedua perdagangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/7/2025).
Volume transaksi saham mencapai 423,52 juta lembar dengan nilai perdagangan mencapai Rp94,71 miliar—menunjukkan antusiasme pasar yang tinggi terhadap sektor edukasi digital ini.
MERI resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI pada 9 Juli 2025 melalui skema initial public offering (IPO), dengan melepas 266,66 juta saham baru atau 25 persen dari modal ditempatkan. Rentang harga IPO berada di antara Rp110 hingga Rp150 per saham, dengan target dana sebesar Rp39,99 miliar.
Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan 34 Learning Centre dan penyelenggaraan pelatihan seperti Life Camp, Leadership Camp, serta Billionaire Camp.
Salah satu kekuatan utama MERI adalah komitmen para pendirinya, termasuk Merry Riana dan suaminya, Alva Christopher Tjenderasa, yang mengunci kepemilikan saham mereka selama lima tahun. Langkah ini dinilai sebagai sinyal komitmen jangka panjang terhadap perusahaan.
Masuknya PT Tancorp Investama Mulia, milik pengusaha Hermanto Tanoko, sebagai investor strategis turut memperkuat struktur permodalan dan tata kelola MERI. Tancorp menguasai 25 persen saham pra-IPO, yang terdilusi menjadi 18,75 persen pasca-IPO. Perusahaan ini juga tercatat sebagai emiten kesembilan dalam portofolio investasi Tancorp.
MERI juga telah dikukuhkan sebagai efek syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Mei 2025, sehingga menjadikannya alternatif investasi yang sesuai prinsip Islam.
Direktur Utama Lotus Andalan Sekuritas, Wientoro Prasetyo, menilai alokasi saham yang dilakukan secara sehat, mengundang investor jangka panjang yang solid. Di sisi lain, BEI menyoroti aspek tata kelola perusahaan dan potensi pertumbuhan berkelanjutan sebagai keunggulan utama MERI.
Namun demikian, sejumlah analis mengingatkan bahwa valuasi saham MERI saat ini masih relatif tinggi. Berdasarkan analisis PintarSaham, rasio price to earnings ratio (PER) MERI berada pada kisaran 12 hingga 15 kali laba, dengan estimasi harga wajar antara Rp104 hingga Rp130 per saham.
Ketergantungan yang cukup besar terhadap figur publik Merry Riana juga disebut sebagai area yang perlu dimitigasi ke depan.[]
Penulis : Wahab
Editor : Gofur









