Menaker Ungkap Sistem Kerja Outsourcing Banyak Masalah, Ini Temuannya - PT. Etnikom Persada Raya

Menaker Ungkap Sistem Kerja Outsourcing Banyak Masalah, Ini Temuannya

- Redaksi

Selasa, 6 Mei 2025 - 15:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA – Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli buka-bukaan soal sistem kerja outsourcing di Indonesia yang masih banyak masalah dan turut membuat para buruh protes akan sistem kerja ini.

“Kalau kita lihat, memang praktik outsourcing ini memang masih banyak masalah,” kata Yassierli saat ditemui wartawan setelah rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR RI, Senin (5/5/2025).

Yassierli mengatakan sistem outsourcing terutama di industri padat karya masih banyak masalah mulai dari pekerja yang sudah berumur 50 tahun tidak kunjung mendapatkan status pekerja tetap atau tidak mendapatkan jenjang karir yang jelas hingga pekerja yang sudah berpuluh-puluh tahun bekerja tetapi gajinya masih sebatas upah minimum regional (UMR).

Baca Juga :  DPR RI Bersama Badan Gizi Nasional: Program MBG Adalah Investasi Besar Bangsa Indonesia

“Ada orang yang usianya sudah 50 tahun, tapi statusnya masih outsourcing, tanpa ada jenjang karir yang pasti, gajinya juga masih UMR,” sebutnya.

Alhasil melihat kondisi ini, menurutnya, Presiden Prabowo Subianto meminta untuk mempercepat penghapusan outsourcing. Namun, Yassierli kembali menambahkan bahwa penghapusan outsourcing juga harus realistis.

“Pak Presiden kan minta kalau kita cepati dihapuskan, tapi juga realistis dan kemudian meminta Dewan Kesejahteraan Buruh untuk mengkaji itu. Nah ini yang nanti teman-teman semangat kita sekali lagi adalah negara hadir untuk memberikan kepastian kepada bekerja jaminan sosial dan seterusnya,” imbuhnya.

Baca Juga :  Empat Tahanan Kabur dari Pengadilan Negeri Kota Cirebon, Tiga Berhasil Ditangkap Kembali

Oleh karena itu, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan masukan-masukan dari serikat buruh dan pengusaha akan penghapusan sistem kerja ini.

“Kami saat ini tengah mempertimbangkan masukan-masukan dari para buruh, pengusaha (Asosiasi Pengusaha Indonesia/APINDO) dan pihak-pihak terkait akan aspirasi dari penghapusan outsourcing,” ungkapnya.[]

Sumber Berita: CNBC

Berita Terkait

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Sat Narkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Pengedar Sabu 39,5 Gram di Pekalipan
Sat Resnarkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Dua Pengedar Tembakau Sintetis di Kertawinangun
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:54 WIB

KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB