Maroko Jadi Tuan Rumah Unit Militer Israel yang Bunuh 15 Petugas Medis di Gaza - PT. Etnikom Persada Raya

Maroko Jadi Tuan Rumah Unit Militer Israel yang Bunuh 15 Petugas Medis di Gaza

- Redaksi

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, RABAT – Sebagai bagian dari latihan militer African Lion 2025 yang dipimpin Amerika Serikat (AS), Maroko menjadi tuan rumah bagi Brigade Golani Israel.

Unit militer itu bertanggung jawab atas pembantaian paramedis di kota Rafah di selatan Gaza, yang menewaskan 15 paramedis, pekerja PBB, dan personel penyelamat.

Kemunculan tentara Brigade Golani Israel di Maroko telah memicu kemarahan di kalangan aktivis di media sosial. Gambar yang beredar daring menunjukkan para tentara berpose untuk foto bersama di lokasi latihan, sambil memegang bendera Israel dan bendera Brigade Golani.

Baca Juga :  Kebangkitan Politik Muslim Imigran di New York: Zohran Mamdani Jadi Simbol Perubahan

Latihan gabungan tersebut melibatkan lebih dari 20 negara, termasuk negara-negara Arab. Dalam pernyataan, Gerakan Mujahidin Palestina mengecam tindakan Maroko yang menjamu Brigade Golani, menggambarkan mereka sebagai “Nazi” dan menganggap tindakan tersebut “menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam standar moral dan kemanusiaan dalam proses normalisasi yang sedang berlangsung dengan entitas Zionis.”

Awal bulan lalu, PBB melaporkan 15 petugas medis dan pekerja bantuan, termasuk staf Bulan Sabit Merah, ditemukan tewas di kuburan massal di Rafah, Gaza selatan, beberapa di antaranya diborgol dan ditembak, masih mengenakan seragam dan sarung tangan.

Baca Juga :  Sekelompok Jaringan ISIS Lakukan Penembakan dan Penjarahan Bantuan di Rafah

Kendaraan dan ambulans mereka ditemukan hancur dan terkubur dalam upaya menutupi kejahatan tentara pendudukan. Israel telah membunuh lebih dari 53.400 warga Palestina di Gaza. Sebagian korban adalah wanita dan anak-anak.

Amerika Serikat menjadi pemasok senjata utama yang digunakan untuk membunuh warga sipil di Gaza. Negara-negara Arab tidak berani menerapkan sanksi terhadap Israel dan AS.[]

Sumber Berita: Source

Berita Terkait

Melihat Lebih Dekat Budaya Melayu di Malaysia
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Batik Trusmi Kecewa, PT KAI Batalkan Sepihak Kerja Sama Naming Rights Stasiun Cirebon
Korea Selatan: Negeri Ginseng yang Mendunia
Zohran Mamdani dan Harapan Baru Muslim New York
Chef Degan Bawa Cita Rasa Indonesia Kembali ke Jerman, Pimpin Restoran Berbintang 3 Michelin
Jenazah TKW Asal Kota Cirebon Meninggal di Malaysia , Keluarga Ajukan Permohonan Bantuan Pemerintah
Hari Kemerdekaan Amerika, Ini Tinjauan dan Refleksi Dr Shamsi Ali, Lc, M.A, PhD 
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:13 WIB

Melihat Lebih Dekat Budaya Melayu di Malaysia

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Batik Trusmi Kecewa, PT KAI Batalkan Sepihak Kerja Sama Naming Rights Stasiun Cirebon

Rabu, 3 September 2025 - 07:59 WIB

Korea Selatan: Negeri Ginseng yang Mendunia

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:36 WIB

Zohran Mamdani dan Harapan Baru Muslim New York

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB