Mahasiswa IAIH Batam Gelar Seminar dan Diskusi Hukum dengan Tema Strategi dan Tantangan Membangun Kesadaran Hukum

- Redaksi

Senin, 5 Mei 2025 - 03:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, BATAM — Seminar dan diskusi hukum yang diselenggarakan oleh mahasiswa Jurusan Hukum Islam Institut Agama Islam Hidayatullah (IAIH) Batam pada Ahad, 6 Dzulqaidah 1446 (4/5/2025), menjadi wadah penting untuk menggali isu kesadaran hukum dalam konteks negara hukum yang berkeadilan.

Bertemakan “Strategi dan Tantangan Dalam Membangun Kesadaran Hukum”, acara ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Dudung A. Abdullah, S.H., M.H., M.Ag., Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Hidayatullah, dan Dipo Septiawan, S.H., M.H., hakim Pengadilan Negeri Batam.

Acara yang dihadiri oleh Rektor IAIH Batam, Muhammad Siddik, M.Pd., serta jajaran dosen dan mahasiswa ini berlangsung meriah di Aula Kampus Hidayatullah, Tanjung Uncang, Batam.

Peran Pesantren dalam Membangun Kesadaran Hukum

Dr. Dudung A. Abdullah menyoroti peran strategis pesantren sebagai pilar dalam membangun kesadaran hukum yang mendukung tegaknya negara hukum berkeadilan.

Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial yang mampu menanamkan nilai-nilai hukum Islam yang selaras dengan prinsip keadilan.

“Pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran hukum masyarakat melalui pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai syariah yang berkeadilan,” katanya.

Menurut Dudung, pesantren dapat mengintegrasikan pendidikan hukum Islam ke dalam kurikulumnya, baik melalui pengajaran fiqh, ushul fiqh, maupun diskusi kontekstual tentang hukum nasional.

Baca Juga :  Pastikan Perayaan Paskah di Kota Tangerang Kondusif, Polisi Perketat Pengamanan

Pendekatan ini menurutnya memungkinkan santri memahami hukum secara holistik, tidak hanya dari perspektif agama, tetapi juga dalam kerangka negara hukum. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pesantren dan lembaga hukum formal, seperti LBH, untuk memberikan literasi hukum kepada masyarakat luas.

Tantangan utama yang diidentifikasi Dudung adalah rendahnya literasi hukum di kalangan masyarakat pedesaan dan keterbatasan akses terhadap informasi hukum.

Untuk mengatasi hal ini, ia mengusulkan penguatan peran pesantren sebagai pusat advokasi hukum melalui pelatihan paralegal bagi kyai, pendidik, guru, dan santri. Dengan demikian, pesantren dapat menjadi jembatan antara hukum formal dan hukum adat atau syariah yang hidup di masyarakat.

Strategi dan Tantangan Kesadaran Hukum di Masyarakat

Narasumber kedua, Dipo Septiawan, membahas strategi dan tantangan dalam membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat. Sebagai hakim yang berpengalaman, Dipo menekankan bahwa kesadaran hukum merupakan fondasi utama tegaknya supremasi hukum.

“Kesadaran hukum masyarakat adalah cerminan dari efektivitas penegakan hukum. Tanpa kesadaran, hukum hanya menjadi aturan di atas kertas,” imbuhnya.

Dipo menguraikan beberapa strategi untuk meningkatkan kesadaran hukum, antara lain sosialisasi hukum yang masif melalui media sosial, pendidikan hukum di sekolah-sekolah, dan pelibatan tokoh masyarakat dalam penyuluhan hukum.

Baca Juga :  Tingkatkan Keselamatan, KAI Daop 3 Cirebon Tutup 7 Perlintasan Liar Kereta Api

Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan kontekstual yang mempertimbangkan budaya lokal agar hukum dapat diterima tanpa resistensi. Sebagai contoh, di Batam yang memiliki masyarakat multikultural, penyuluhan hukum harus dilakukan dengan bahasa yang inklusif dan menghormati keragaman budaya.

Namun, Dipo juga mengakui adanya tantangan signifikan, seperti apatisme masyarakat terhadap hukum, rendahnya kepercayaan terhadap institusi penegak hukum, dan maraknya disinformasi hukum di era digital.

Untuk mengatasi tantangan ini, ia mengusulkan penguatan integritas aparatur hukum dan peningkatan akses masyarakat terhadap informasi hukum yang valid. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi hukum menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem hukum yang kondusif.

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan

Seminar ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIH Batam, Muhammad Siddik, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran mahasiswa hukum Islam dalam mengedukasi masyarakat tentang hukum.

“Mahasiswa hukum Islam harus menjadi agen perubahan yang mampu menjembatani hukum syariah dan hukum nasional dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Secara keseluruhan, seminar ini sebagai salah satu komitmen IAIH Batam dalam menghasilkan intelektual hukum yang berkontribusi pada pembangunan negara hukum yang berkeadilan.

Diskusi ini juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pendidikan, praktik hukum, dan keterlibatan masyarakat untuk menciptakan kesadaran hukum yang kokoh.[]

Penulis : DRDD

Berita Terkait

Dorong Akses Makanan Bergizi, Warga Cianjur Mendapat Sosialisasi Program MBG
Wali Kota Cirebon, Aktivitas Galian C Argasunya Ilegal, Pemkot Akan Tutup dan Tindak Tegas
Longsor di Galian C Argasunya, Dua Pekerja Tertimbun Bersama Satu Unit Dump Truk
Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus
Tipu Gelap Arisan Online, Seorang Wanita di Cirebon Ditangkap Polisi
Polres Cirebon Kota Bongkar Dua Lokasi Pengoplosan Gas Subsidi, Negara Rugi Hingga Rp2,5 Miliar
Polres Cirebon Kota Klarifikasi Video Viral Sirine Polisi di Tengah Kemacetan
Tenang Barang Hilang Bisa Kembali Lewat Layanan Lost and Found KAI Daop 3
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:16 WIB

Dorong Akses Makanan Bergizi, Warga Cianjur Mendapat Sosialisasi Program MBG

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:17 WIB

Wali Kota Cirebon, Aktivitas Galian C Argasunya Ilegal, Pemkot Akan Tutup dan Tindak Tegas

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:02 WIB

Longsor di Galian C Argasunya, Dua Pekerja Tertimbun Bersama Satu Unit Dump Truk

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:48 WIB

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:32 WIB

Tipu Gelap Arisan Online, Seorang Wanita di Cirebon Ditangkap Polisi

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:48 WIB