Krisis Global dan Peluang Strategis Indonesia di Panggung Dunia - PT. Etnikom Persada Raya

Krisis Global dan Peluang Strategis Indonesia di Panggung Dunia

- Redaksi

Senin, 7 Juli 2025 - 22:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Unuversitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini, PhD (foto/ist)

Rektor Unuversitas Paramadina, Prof Didik J Rachbini, PhD (foto/ist)

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA – – Dinamika geopolitik global tengah memasuki babak baru seiring meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat dan Cina, serta menguatnya peran negara-negara Global South dan BRICS+.

Dalam situasi dunia yang kian rapuh, Indonesia dinilai mengambil posisi strategis melalui politik luar negeri bebas aktif, termasuk dengan keterlibatan dalam forum BRICS+, yang pada 6–7 Juli 2025 menggelar KTT bertema “Strengthening Global South Cooperation Towards More Inclusive and Sustainable Governance” di Kazan, Rusia.

“Diplomasi Indonesia di BRICS+ dan Global South mencerminkan politik bebas aktif yang konsisten. Ini adalah langkah penting agar Indonesia tetap eksis dan survive di tengah dunia internasional yang penuh ketidakpastian geopolitik,” ujar Didik J Rachbini, Rektor Universitas Paramadina dan ekonom senior Indef, dalam keterangannya kepada media, Ahad (6/7/2025).

Menurut Didik, arah global saat ini tidak lagi semata-mata bipolar antara AS dan Cina. “Dunia sedang mengarah ke konfigurasi multipolar. Selain dua kekuatan utama, ada negara seperti Jerman, Prancis, India, Turki, Brasil, Iran, dan kawasan ASEAN yang kini makin menentukan arah regional. Sementara itu, lembaga-lembaga seperti PBB, WTO, dan IMF mulai kehilangan pengaruh karena tarik-menarik antarblok,” jelasnya.

Baca Juga :  ASPIRASI Serukan May Day, Wujudkan Undang-undang Ketenagakerjaan Pro Pekerja dan Buruh

Konflik utama yang mewarnai transisi ini adalah perang dagang dan teknologi antara Amerika Serikat dan Cina. AS membatasi ekspor chip dan teknologi AI ke Cina, sementara Cina membalasnya dengan percepatan swasembada teknologi. “Inilah babak baru fragmentasi ekonomi global, menuju deglobalisasi parsial, proteksionisme, dan blok dagang baru yang saling berkompetisi,” tambah Didik.

Namun, di balik situasi yang menekan, tersimpan peluang besar bagi Indonesia. “Krisis global ini bisa menjadi momentum untuk mengembangkan industri hijau, termasuk tambang nikel, pabrik baterai EV, dan ekspor bernilai tambah tinggi. Ini penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi agar tidak turun di bawah 5 persen, bahkan perlahan naik ke 6 hingga 7 persen dalam beberapa tahun mendatang,” kata Didik.

Baca Juga :  Simpan Ribuan Butir Obat Terlarang Petani di Cirebon Langsung di Amankan Satresnarkoba Polres Cirebon Kota

Selain sektor industri, sektor pangan dan energi juga menjadi titik penting. “Kebijakan harga beras yang mendukung petani sudah tepat. Jika ditopang produktivitas on-farm dan efisiensi tata niaga, ini bisa jadi tulang punggung ekonomi nasional,” tuturnya.

Lebih lanjut, Didik menekankan pentingnya posisi nonblok Indonesia dalam pertarungan global. “Kita jangan ikut blok mana pun. Indonesia berpeluang menjadi seperti ‘Swiss-nya Asia’, netral dan dipercaya banyak pihak. Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS membuka akses pendanaan alternatif, kerja sama teknologi, dan peluang investasi dari berbagai mitra nontradisional,” pungkasnya.[]

Berita Terkait

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Sat Narkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Pengedar Sabu 39,5 Gram di Pekalipan
Sat Resnarkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Dua Pengedar Tembakau Sintetis di Kertawinangun
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:54 WIB

KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB