Kriminalisasi Hukum Dinilai Rugikan Iklim Ekonomi Nasional - PT. Etnikom Persada Raya

Kriminalisasi Hukum Dinilai Rugikan Iklim Ekonomi Nasional

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA— Ekonom senior sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachbini, menyoroti dampak buruk praktik kriminalisasi hukum terhadap perekonomian nasional. Menurutnya, kasus yang menimpa Thomas Lembong menunjukkan indikasi lemahnya sistem hukum yang dipolitisasi, sehingga berpotensi mengganggu iklim investasi di Indonesia.

“Hukum yang lemah, tidak adil, dan mudah diintervensi kekuasaan akan menimbulkan ketidakpastian. Ini sangat merugikan ekonomi, terutama sektor investasi,” ujar Didik dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/8/2025).

Ia menegaskan, kepastian hukum adalah salah satu elemen penting yang diperhatikan investor, baik dalam maupun luar negeri. Ketika sistem hukum tak mampu menjamin penegakan kontrak dan penyelesaian sengketa secara adil dan independen, investor cenderung enggan menanamkan modal karena mempertimbangkan risiko kerugian yang tinggi.

Baca Juga :  Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Cibinong: Komitmen Bersama untuk Generasi Sehat dan Unggul

Lebih jauh, Didik menjelaskan bahwa sistem hukum yang buruk akan berdampak pada meningkatnya biaya transaksi dan biaya investasi secara keseluruhan. “Biaya transaksi yang tinggi menjadi penghambat utama dalam dunia bisnis. Prosedur hukum yang rumit, panjang, dan tidak transparan menambah beban bagi pelaku usaha,” katanya.

Ia juga menyinggung bahwa hukum yang tidak efisien akan merusak efisiensi ekonomi secara umum. Bahkan, pada kasus ekstrem, negara dengan sistem hukum yang lemah berpotensi tergelincir menjadi failed state atau negara predatoris, di mana hukum justru menjadi alat kekuasaan untuk menghisap sumber daya ekonomi.

Baca Juga :  Polsek Kapetakan Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Motor di Pasar Celancang

Didik menilai, praktik kriminalisasi hukum akibat intervensi politik bukan hal baru, namun menjadi sangat terbuka dan masif pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut kasus Thomas Lembong sebagai contoh nyata yang diduga kuat menunjukkan intervensi kekuasaan dalam proses hukum.

“Prinsip dasar dalam hukum, yakni ‘lebih baik membebaskan orang yang salah daripada menghukum orang yang benar’, kini telah diabaikan. Dalam situasi seperti ini, politik berubah menjadi anasir jahat dalam demokrasi,” ujarnya.

Menurut Didik, jika hukum terus dipolitisasi dan digunakan untuk menyerang lawan politik, maka tidak hanya demokrasi yang terancam, tetapi juga fondasi ekonomi nasional yang sedang dibangun.[]

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung
GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB