Keraton Kasepuhan Cirebon Lestarikan Tradisi Rebo Wekasan Lewat Curak Sedekah - PT. Etnikom Persada Raya

Keraton Kasepuhan Cirebon Lestarikan Tradisi Rebo Wekasan Lewat Curak Sedekah

- Redaksi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, CIREBON,- Kasepuhan Cirebon kembali melestarikan adat dan tradisi Islam-Jawa pada momentum Rebo Wekasan, Rabu terakhir di bulan Safar kalender Hijriyah. Tradisi sakral ini diyakini sebagai upaya tolak bala sekaligus sarana bersedekah yang diwariskan sejak masa Wali Sanga.

Pada tahun 1447 H/20 Agustus 2025, keluarga besar Keraton Kasepuhan menggelar curak sedekah atau tawurji di halaman depan utama keraton. Tradisi ini dilakukan setelah doa bersama di Langgar Alit, kemudian dilanjutkan dengan menabur uang kertas, koin, hingga permen kepada masyarakat yang telah berkumpul.

Baca Juga :  Kapolres Cirebon Kota: Penanganan Dugaan Pelecehan Anak di Rumah Sakit Akan Dilakukan Secara Profesional dan Transparan

Ratusan warga hadir memadati keraton, antusias menyambut momen curak. Mereka berebut uang sedekah yang dilempar langsung oleh Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Goemelar Soeryadiningrat, bersama keluarga besar keraton. Suasana riuh penuh keceriaan, namun tetap dianggap bagian dari tradisi turun-temurun yang membawa berkah.

“Tradisi Rebo Wekasan ini mengandung dua keutamaan. Pertama, menjadi sarana bersedekah kepada sesama. Kedua, mempererat silaturahmi antara keluarga besar Keraton Kasepuhan dengan masyarakat,” ungkap PR Goemelar usai prosesi.

Baca Juga :  KAI Daop 3 Cirebon Kenang 128 Tahun Pembangunan Jalur KA dari Cirebon – Semarang Dengan Napak Tilas dan Edukasi Sejarah Perkeretaapian

Ia menambahkan, curak sedekah bukan sekadar ritual, tetapi warisan ajaran para wali dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman melalui budaya. “Konsep tawur atau curak dibuat para wali sebagai media mengajarkan pentingnya sedekah dalam kehidupan,” jelasnya.

Tradisi ini ditutup dengan makan apem bersama di Langgar Alit Keraton Kasepuhan, menandai eratnya ikatan adat, budaya, dan keagamaan yang terus dijaga hingga kini.

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB