ETNIKOM.NET, JAKARTA — Menteri Lingkungan Hidup (KLH), Hanif Faisol Nurofiq resmi menyegel empat lokasi tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Di antaranya PT GAG Nikel, PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) dan PT Mulia Raymond Perkasa (MRP).
Penyegelan tersebut dilakukan dalam masa kunjungan tim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) ke Raja Ampat pada 26 Mei 2025-31 Mei 2025. Hanif menyebut saat ini tengah berlangsung pengambilan sejumlah sampel untuk uji lab, pengecekan oleh para ahli, serta proyeksi kerugian dan kerusakan yang timbul.
“Ini sudah diberikan papan penyegelan dari teman-teman penegakan hukum,” kata Hanif kepada wartawan, Senin (09/06/2025) di Jakarta.
Ia menjelaskan, aktivitas dari empat tambang tersebut menimbulkan pencemaran lingkungan, kekeruhan pantai yang cukup tinggi.
Apalagi, menurut Hanif, kegiatan penambangannya juga kurang hati-hati sehingga potensi pencemaran lingkungan semakin tinggi.
“Agak serius ini kondisi lingkungannya untuk Pulau Manuran (akibat) kegiatan penambangan nikel yang dilakukan. Selain pulaunya kecil, pelaksanaan penambangannya juga bkurang hati-hati,” kata Hanif.[]
Sumber Berita: Tributeasia