Keluh Kesah Pedagang Pasca Perelokasian di Sekitar Trusmi - PT. Etnikom Persada Raya

Keluh Kesah Pedagang Pasca Perelokasian di Sekitar Trusmi

- Redaksi

Selasa, 30 September 2025 - 06:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, CIREBON,– Tiga bulan sudah para pedagang di sekitar kawasan Batik Trusmi, Kecamatan Plered, merasakan dampak dari kebijakan perelokasian tempat jualan mereka. Kebijakan ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Trusmi agar menjadi destinasi wisata seperti Malioboro di Yogyakarta.

Kebijakan tersebut berawal dari kunjungan tokoh Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), ke Trusmi pada 21 April lalu. Saat itu, KDM menilai Cirebon layak dijadikan “Yogyakartanya Jawa Barat” dengan batik Mega Mendung sebagai ikon daerah. Ia juga menekankan pentingnya penataan kawasan, pasar tradisional, hingga moda transportasi seperti becak agar lebih menarik wisatawan.

Baca Juga :  Selama Liburan Sekolah Jumlah Penumpang Kereta Api Di Daop 3 Cirebon Meningkat

Sejak itu, para pedagang yang sebelumnya berjualan di Jl. Syekh Datul Kahfi dipindahkan ke Jl. H. Abbas atau kawasan Terminal Weru, Plered. Meskipun lokasi baru lebih luas dan tertata, sebagian pedagang mengaku mengalami penurunan pendapatan.

“Sudah tiga bulan di sini. Untungnya disediakan tempat, tapi jam jualan lebih pendek. Biasanya di tempat lama jam 2 sudah ramai, tapi di sini orang-orang baru keluar sore sekitar jam 3–4. Panas juga jadi orang enggan belanja,” ujar seorang pedagang ayam goreng.

Baca Juga :  LBH Buana Caruban Nagari Sampaikan Keberatan atas Surat Pencabutan Laporan Kasus Pencabulan Anak

Beberapa pedagang dari luar Plered, seperti dari Jamblang dan Palimanan, juga ikut berjualan di lokasi baru tersebut. Namun, kondisi terminal yang terbuka membuat konsumen lebih jarang datang pada siang hari, sehingga waktu jualan menjadi terbatas.

Meski begitu, kebijakan perelokasian ini dinilai sebagai langkah awal penataan kawasan Trusmi. Harapannya, kawasan ini ke depan benar-benar dapat menjadi Malioboro-nya Cirebon yang indah, rapi, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.(Nufa/M)

Berita Terkait

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Sat Narkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Pengedar Sabu 39,5 Gram di Pekalipan
Sat Resnarkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Dua Pengedar Tembakau Sintetis di Kertawinangun
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB