ETNIKOM.NET, , JAKARTA– Innalillahi Wainnailaihi Raji’un, kabar duka datang dari dunia pencak silat tanah air, Mayjen TNI (Purn) DR. (HC) H. Eddie Mardjoeki Nalapraya, hari ini Selasa (13/5/2025) puku 9.50 WIB, telah meninggal dunia di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam usia 93 tahun.
Kabar duka ini disampaikan oleh Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta periode 2009-2014 Pardi melalui grup WhatsApp aktivis dan jurnalis.
Ia juga mengatakan bahwa jenazah akan disemayamkan di Padepokan pencak silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan akan dimakamkan di Taman makam pahlawan Kalibata.
Almarhum merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta (1984-1987) kelahiran Tanjung Priok, 6 Juni 1931 ini disebut sebagai ‘Bapak Pencak Silat Dunia’ karena kontribusinya yang besar kepada Pencak Silat, olahraga bela diri asli kebanggaan bangsa Indonesia.
Eddie Nalapraya begitu dia dikenal, sempat menduduki jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta bidang pemerintahan medio 1982-1987 dengan Gubernur, Letjen TNI Purn Raden Soeprapto.
Eddie Marzuki Nalapraya juga pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada tahun 1981-2003.
Kecintaan Eddie kepada pencak silat sudah tumbuh sejak dahulu kala. Sebagai seorang pejuang yang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada Agresi Militer Belanda 1947.
Eddie mulai tertarik dengan kemampuan Pencak Silat pejuang lainnya dalam melawan penjajah. Alhasil ia mulai dekat dan bersahabat dengan kalangan pesilat dan menekuninya.
Pria yang juga sempat menjadi Ketum Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) itu juga berperan penting dalam upaya membuat Pencak Silat diakui The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia tak Benda.
Kala itu Eddie mengemban amanah sebagai pembina Tim Pencak Silat Road to UNESCO dan Olympic tahun 2014-2019.
Sebelumnya pada tahun 1980, Eddie Nalapraya turut serta dalam pembentukan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat).
Tak hanya itu, Ia juga sempat menggagas berdirinya organisasi Pencak Silat di negara-negara tetangga antara lain, Persekutuan Silat Singapore (Persisi), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (Pesaka) dan utusan dari Brunei Darusalam.
Pada tahun terbentuknya Persilat, Eddie terpilih sebagai Presiden. Setelah itu, tepatnya pada Tahun 1987, Silat dipertandingkan pada SEA Games.
Kompetisi Silat juga diupayakan hadir di negara lain. Pada tahun 2008, Eddie menggagas kejuaraan Pencak Silat di seluruh Eropa dan ia ditetapkan ‘Bapak Pencak Silat Eropa di Swiss.
Saat Presiden Spanyol dalam kunjungannya ke tanah air, Eddie Marzuki Nalapraya dinobatkan sebagai Bapak Pencak Silat Dunia.
Selamat Jalan Babe Eddie (Eddie Marzuki Nalapraya), segala perjuanganmu akan kami kenang, khususnya pencak silat sebagai olahraga beladiri asal Indonesia.[]
Penulis : PJMI