Hamas: Pembajakan Kapal Madleen oleh Israel, Serangan Terang-Terangan Terhadap Kemanusiaan - PT. Etnikom Persada Raya

Hamas: Pembajakan Kapal Madleen oleh Israel, Serangan Terang-Terangan Terhadap Kemanusiaan

- Redaksi

Selasa, 10 Juni 2025 - 06:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, GAZA –  Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengecam keras tindakan pasukan Israel yang membajak kapal kemanusiaan “Madleen” di perairan internasional.

Kapal tersebut sedang dalam misi solidaritas menuju Jalur Gaza untuk mengirimkan bantuan simbolis dan memprotes blokade Israel yang telah berlangsung lebih dari 17 tahun.

Dalam pernyataan resminya pada Senin (9/6), Hamas menyebut insiden ini sebagai “terorisme negara yang terorganisasi” dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

“Pencegatan kapal Madleen dan penahanan para aktivis internasional yang membawa misi kemanusiaan merupakan bentuk agresi terang-terangan terhadap nurani umat manusia,” bunyi pernyataan tersebut.

Aksi Kemanusiaan Dihalang, Aktivis Ditahan

Pasukan Israel dilaporkan menaiki kapal Madleen pada Senin pagi, sebelum mengawalnya secara paksa ke Pelabuhan Ashdod. Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotilla Coalition), penyelenggara misi ini, menyatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan kapal tersebut sebelum akhirnya dikonfirmasi bahwa kapal telah dikuasai oleh komando laut Israel.

Baca Juga :  Perang India-Pakistan Pecah, RI Bisa Jadi Korban

Koalisi tersebut juga melaporkan bahwa para relawan internasional ditangkap, termasuk koresponden Al Jazeera Mubasher, Omar Fayyad, yang turut serta dalam pelayaran tersebut.

Solidaritas Dunia terhadap Gaza Tak Bisa Dibungkam

Hamas memberikan penghormatan kepada para aktivis dari berbagai negara yang telah berani menantang ancaman militer demi membawa pesan solidaritas. Menurut Hamas, misi ini merupakan bukti nyata bahwa hati nurani dunia masih hidup dan Gaza tidak sendirian dalam perjuangannya melawan penjajahan dan pengepungan.

“Madleen, bersama konvoi darat dari Aljazair, Tunisia, Yordania, dan negara lain, menunjukkan kegagalan mesin propaganda Zionis dan memperlihatkan besarnya solidaritas dunia terhadap rakyat Gaza,” ungkap Hamas.

Baca Juga :  Sekelompok Jaringan ISIS Lakukan Penembakan dan Penjarahan Bantuan di Rafah

Tuntutan Pembebasan dan Kecaman terhadap Pendudukan

Hamas mendesak agar para aktivis yang ditahan segera dibebaskan dan menyatakan bahwa Israel harus bertanggung jawab penuh atas keselamatan mereka.

Mereka juga menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional untuk segera mengecam insiden ini dan mengambil langkah nyata guna mengakhiri pengepungan terhadap warga Gaza.

“Pengepungan adalah kejahatan yang tidak akan lenyap seiring waktu. Dunia harus terus melawannya dengan segala cara,” tegas Hamas.

Penahanan Madleen Dinilai Kontraproduktif bagi Israel

Di akhir pernyataan, Hamas menekankan bahwa penahanan kapal Madleen tidak akan membungkam suara kebebasan, melainkan akan menambah isolasi internasional terhadap Israel dan membuka mata dunia atas tindakan represif yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.[]

Sumber Berita: Palinfo

Berita Terkait

Melihat Lebih Dekat Budaya Melayu di Malaysia
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Batik Trusmi Kecewa, PT KAI Batalkan Sepihak Kerja Sama Naming Rights Stasiun Cirebon
Korea Selatan: Negeri Ginseng yang Mendunia
Zohran Mamdani dan Harapan Baru Muslim New York
Chef Degan Bawa Cita Rasa Indonesia Kembali ke Jerman, Pimpin Restoran Berbintang 3 Michelin
Jenazah TKW Asal Kota Cirebon Meninggal di Malaysia , Keluarga Ajukan Permohonan Bantuan Pemerintah
Hari Kemerdekaan Amerika, Ini Tinjauan dan Refleksi Dr Shamsi Ali, Lc, M.A, PhD 
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:13 WIB

Melihat Lebih Dekat Budaya Melayu di Malaysia

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Batik Trusmi Kecewa, PT KAI Batalkan Sepihak Kerja Sama Naming Rights Stasiun Cirebon

Rabu, 3 September 2025 - 07:59 WIB

Korea Selatan: Negeri Ginseng yang Mendunia

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:36 WIB

Zohran Mamdani dan Harapan Baru Muslim New York

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB