Hadapi Musim Pancaroba dan Krisis Iklim, Greenpress Tekankan Mitigasi Berbasis Ekosistem - PT. Etnikom Persada Raya

Hadapi Musim Pancaroba dan Krisis Iklim, Greenpress Tekankan Mitigasi Berbasis Ekosistem

- Redaksi

Kamis, 29 Mei 2025 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, JAKARTA– — Menghadapi meningkatnya risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan akibat perubahan iklim, organisasi lingkungan hidup Greenpress Indonesia menekankan pentingnya pendekatan mitigasi berbasis ekosistem (ecosystem-based mitigation) dalam kebijakan pengurangan risiko bencana.

Menurut Trinimla Ningrum, peneliti kebencanaan dari Greenpress Indonesia, pendekatan ini tidak hanya melibatkan pembangunan infrastruktur teknis seperti tanggul, tetapi juga pemulihan dan pemanfaatan ekosistem alami untuk melindungi masyarakat dari bencana.

Contohnya, hutan lindung di hulu sungai dapat mengurangi volume dan kecepatan aliran air hujan ke hilir, sementara mangrove mampu meredam gelombang dan mencegah abrasi di pesisir.

“Kita sudah terlalu lama mengandalkan solusi rekayasa teknis. Padahal alam memiliki sistem pertahanan yang luar biasa jika tidak dirusak,” ujar Trinimla Ningrum di Jakarta (28/05/2025) ketika merespon berbagai isu kebencanaan dan krisis iklim di Indonesia.

Ia menjelaskan mitigasi berbasis ekosistem mencakup pelestarian hutan, pemulihan daerah aliran sungai (DAS), perlindungan rawa, dan penataan ruang secara ekologis.

Baca Juga :  Universitas Paramadina Soroti Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Kekhawatiran

Greenpress mencatat bahwa bencana yang terjadi di berbagai daerah, termasuk banjir besar yang baru-baru ini melanda Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dan Kabupaten Bandung Barat, merupakan alarm keras atas kerusakan sistem ekologis di wilayah hulu.

“Bukan semata karena curah hujan ekstrem, tetapi karena hutan dan lanskap alaminya sudah tidak mampu menahan limpasan air,” tambah Trinimla yang juga pernah aktif di Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) ini.

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa fenomena La Nina yang lemah diperkirakan akan berlanjut hingga awal tahun 2025, menyebabkan suhu perairan Indonesia lebih hangat dari rata-rata dan meningkatkan pembentukan awan hujan. Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami curah hujan tinggi pada 2025.

Baca Juga :  Rapimnas Perdana Gerakan Rakyat, Aspirasi Menuju Partai Politik Menguat

Greenpress mendorong pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sipil untuk:
• Mengintegrasikan konservasi ke dalam rencana tata ruang dan pembangunan.
• Mengembalikan fungsi hutan dan ekosistem alami sebagai zona penyangga bencana.
• Meningkatkan investasi dalam restorasi lahan kritis dan perlindungan kawasan penting secara ekologis.

Rini panggilan akrab Trinimla Ningrum ini menuturkan, pendekatan berbasis ekosistem juga dinilai lebih murah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat tambahan seperti menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta memperkuat ekonomi lokal melalui ekowisata atau pertanian ramah lingkungan.

“Kalau kita jaga alam, alam akan jaga kita. Ini bukan slogan, tapi fakta,” jelasnya.

Dengan menekankan solusi alami sebagai bagian dari mitigasi bencana lanjut Rini, Greenpress berharap Indonesia tidak hanya bertahan dari krisis iklim, tetapi juga bertransformasi menjadi negara yang tangguh dan berkelanjutan.[]

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung
GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB