ETNIKOM.NET, JAKARTA — Sejak jalur lalu lintas yang menuju kawasan wisata Dieng diberlakukan satu arah arus kepadatan lalu lintas mulai terjawab,lancar dan tertib.itulah kesan ketika perjalanan berburu sunrise di bukit Si Kunir.
Kelancaran ini tentu saja, kerja keras dari Polres Wonosobo menerapkan one Way di jalur wisata Dieng,agar wisatawan dapat menikmati liburan dengan aman dan nyaman.
Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah kemacetan dan keamanan bagi pengunjung wisata Dieng yang dikenal sebagai Negeri di Atas Awan. Pemberlakuan ini,setelah melakukan evaluasi. Sehingga kelancaran ini membuat kami yang melakukan perjalanan menuju jalur wisata Dieng lancar.
Kawasan wisata ada kawah Si Kidang, Bukit Si Kunir,Batu Pandang Ratapan Angin,Telaga Warna, masing masing mempunyai spesifik latar belakang view tersendiri, namun udara dingin cukup dominan hampir dibawah 5 derajat,dan curah hujan.Bukit si Kunir menjadi favaorit.
Perjalanan menuju wisata Dieng berkelok mengasyikkan di sepanjang jalan aspal hotmix,di kiri kanan ruas jalan pepohonan dan rumah penduduk.dan hamparan ladang petani kentang dan buah Carica mewarnai kehidupan masyarakatnya.
Persiapan menuju Dieng, diawali tempat kami menginap semalam,pagi hari melakukan perjalanan bukit Si Kunir berketinggian 2463 Mdpl tingkat kedinginan 5 derajat, sudah kami persiapkan hal ini mengingatkan melakukan pendakian di Merbabu – Merapi.
Naikbukit Si Kunir mengingatkan pengalaman puluhan tahun kami mendaki Merbabu, Merapi. Diakui tingkat kesulitan cukup menantang Merapi. Bukit Si Kunir menjadi favorit, Kawah Si Kidang, Batu Ratapan Angin dan Telaga Warna.
Dieng sebagai destinasi wisata memiliki pemandangan alami,dikenal dengan sunrisenya masih menjadi pilihan wisatawan untuk berburu keeksotikan matahari terbit.
Mereka sebagian besar dari berbagai daerah, Yogya, Jakarta, Surabaya
dan Surakarta. Untuk menuju bukit Si Kunir tidak terlalu sulit,meski harus menempuh jalan kaki, meski ada jasa ojek yang mengantarkan di kaki Si Kunir.
Untuk menuju bukit ditempuh berjalan kaki dengan jalan menaik dengan ketinggian 2463 Mdpl. Jalan berbukit dengan tempat kami menginap tidak terlalu jauh, dengan bukit Si Kunir, banyak penginapan hotel di sekitarnya.
Dieng wisata alam mempunyai daya, tarik alamnya exotik.Alamnya yang sejuk.Menyaksikan detik detik munculnya sang bagaskara dari ufuk timur ini nenjadi daya tarik.
Membuat penasaran bagi pengunjung,berburu terbitnya matahari.Wajar jika ribuan pengunjung memenuhi jalan terjal menaik untuk mengabadikan terbitnya matahari dari balik dedaunan dan rimbunan pohon dengan ponselnya.
Hendri bersama keluarganya datang dari Kalimantan ke Dieng ingin berbagi pengalaman dengan mengabadikan sunrise lewat ponselnya. Barangkali, beberapa wisatawan ketika dijumpai media,mengaku senang melakukan perjalanan naik bukit.
Hal ini juga diakui Gilang, yang mengaku sudah terlalu sering mendaki bukit Si Kunir ,sehingga jika tidak lengkap kunjunan wisata jika tidak naik bukit Si Kunir dengan sunrise.[sumber]