Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara - PT. Etnikom Persada Raya

Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara

- Redaksi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, JAKARTA — Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025 akan digelar pada 10–11 Oktober 2025 di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta. Festival seni budaya ini diprakarsai oleh Indonesia Tourism Information Center (IndonesiaTIC) bersama Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (FORKAPPSI), dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemprov DKI Jakarta, dan sejumlah mitra strategis. Mengusung tema “Melodi Nusantara”, kegiatan ini menampilkan kekayaan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Inisiator kegiatan, Etty Tejalaksana, mengatakan tema tahun ini dipilih untuk menegaskan keragaman budaya bangsa melalui seni musik. “Setiap melodi memiliki suara, irama, dan makna yang berbeda, sebagaimana keragaman budaya kita dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya.

Baca Juga :  Tradisi Bubur Suro di Keraton Kasepuhan Cirebon, Momentum Syukur dan Doa Bersama Leluhur

Instrumen musik tradisional seperti sasando, angklung, kolintang, seruling, kompang, calung, hingga kecapi akan dimainkan untuk merepresentasikan harmoni Nusantara. Alat musik itu berasal dari berbagai kepulauan di Indonesia yang berjumlah lebih dari 17.000 pulau.

Ketua FORKAPPSI sekaligus Kepala Badan Penghubung Provinsi NTT, Hendry D.L Izaac, S.Sos., M.Si, menekankan pentingnya peran festival ini. “Jakarta adalah kota global, tempat berbagai suku bangsa berkumpul.

Sudah sepatutnya Jakarta menjadi etalase budaya Nusantara, agar wisatawan tidak hanya mengenal Jakarta, tetapi juga tertarik menjelajahi daerah lain di Indonesia,” katanya.

Baca Juga :  33 Tahun Sekar Pandan Art Festival: Menjaga Warisan, Menyemai Masa Depan Budaya

CoCF 2025 merupakan penyelenggaraan ke-9 sejak pertama kali diadakan oleh IndonesiaTIC. Tahun ini, kegiatan akan diikuti oleh 30 provinsi dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di kawasan Kota Tua Jakarta.

Rangkaian acaranya mencakup pentas tari dan musik daerah, workshop musik, workshop kerajinan, talkshow, lomba foto dan reels musik tradisional, serta pameran hasil program Penguatan Ekosistem Budaya berbasis komunitas.

Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata Kota Tua Jakarta yang selama ini identik dengan bangunan bersejarah dan museum.[]

Penulis : PJMI

Berita Terkait

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak
Disbudpar Kota Cirebon Fasilitasi Dialog Nama Stasiun , Identitas Lokal Harus Dijaga
Kearifan Lokal Suku Baduy: Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi
Batu Cincin Terbaik di Indonesia dan Perkiraan Harganya
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:57 WIB

Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB