Budaya Banten: Warisan Tradisi yang Terjaga di Tanah Jawara - PT. Etnikom Persada Raya

Budaya Banten: Warisan Tradisi yang Terjaga di Tanah Jawara

- Redaksi

Senin, 1 September 2025 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tari Rudat Banten

Tari Rudat Banten

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA — Banten bukan hanya dikenal sebagai daerah bersejarah dengan jejak Kesultanan yang kuat, tetapi juga kaya akan budaya dan tradisi yang hingga kini masih hidup di tengah masyarakatnya. Sebagai wilayah yang menjadi pintu gerbang barat Pulau Jawa, Banten mewarisi perpaduan kebudayaan lokal, Islam, hingga pengaruh luar yang membentuk identitas khas masyarakatnya.

Seni Tradisi

Salah satu kesenian yang paling populer adalah Debus, seni bela diri tradisional yang sarat nilai spiritual. Pertunjukan Debus menampilkan atraksi kekebalan tubuh seperti menusuk diri dengan senjata tajam atau berjalan di atas bara api. Seni ini awalnya berkembang sebagai media dakwah sekaligus sarana membangun semangat juang rakyat Banten.

Selain Debus, terdapat pula Pencak Silat, Rudat (seni tari Islami), serta Rampak Bedug yang sering ditampilkan dalam perayaan keagamaan maupun acara budaya.

Baca Juga :  Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Adat dan Tradisi

Tradisi masyarakat Banten banyak dipengaruhi oleh Islam. Salah satunya adalah Ngariung atau kumpul keluarga besar, yang dilakukan dalam acara syukuran, pernikahan, atau ritual adat. Selain itu, ada pula tradisi Sebar Apem di Serang sebagai simbol berbagi rezeki.

Upacara Seren Taun di Baduy menjadi contoh lain yang memperlihatkan bagaimana masyarakat adat menjaga hubungan harmonis dengan alam. Masyarakat Baduy, baik Dalam maupun Luar, masih memegang teguh adat dan menolak modernisasi berlebihan, sehingga menjadi cerminan kearifan lokal Banten.

Bahasa dan Sastra

Bahasa daerah Banten memiliki kekhasan tersendiri dibanding bahasa Sunda di Jawa Barat. Dialek Sunda Banten terdengar lebih lugas, sementara di pesisir utara, masyarakat juga banyak menggunakan bahasa Jawa Serang.

Sastra lisan seperti pantun, dongeng rakyat, dan hikayat masih menjadi bagian dari budaya tutur, meskipun perlahan mulai tergeser oleh modernisasi.

Baca Juga :  Keraton Kasepuhan Cirebon Lestarikan Tradisi Rebo Wekasan Lewat Curak Sedekah

Kuliner sebagai Identitas

Budaya Banten juga terekspresi lewat kuliner. Hidangan khas seperti Rabeg (olahan daging kambing bercita rasa rempah), Sate Bandeng, hingga Sayur Besan kerap hadir dalam acara adat maupun jamuan keluarga.

Warisan Sejarah

Kebudayaan Banten tak lepas dari peninggalan Kesultanan Banten. Masjid Agung Banten, Keraton Surosowan, hingga Vihara Avalokitesvara menjadi bukti akulturasi budaya yang berlangsung ratusan tahun lalu.

Menjaga Warisan

Di tengah arus globalisasi, pelestarian budaya Banten menjadi tantangan tersendiri. Namun, komunitas seni, tokoh adat, hingga generasi muda terus berupaya menjaga tradisi agar tetap hidup dan relevan.

Festival budaya Banten yang rutin digelar setiap tahun menjadi wadah penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah ini ke khalayak luas.[]

Penulis : Gofur

Berita Terkait

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak
Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara
Disbudpar Kota Cirebon Fasilitasi Dialog Nama Stasiun , Identitas Lokal Harus Dijaga
Kearifan Lokal Suku Baduy: Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi
Batu Cincin Terbaik di Indonesia dan Perkiraan Harganya
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:57 WIB

Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:34 WIB

Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara

Berita Terbaru