Batu Cincin Terbaik di Indonesia dan Perkiraan Harganya - PT. Etnikom Persada Raya

Batu Cincin Terbaik di Indonesia dan Perkiraan Harganya

- Redaksi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, JAKARTA — Indonesia sejak lama dikenal sebagai surga batu mulia. Dari Sabang sampai Merauke, tanah nusantara menyimpan berbagai jenis batu cincin dengan keindahan dan karakteristik khas. Tak hanya bernilai estetika, batu cincin juga sering dikaitkan dengan filosofi, status sosial, bahkan nilai investasi.

Berikut adalah beberapa batu cincin terbaik di Indonesia lengkap dengan karakteristik dan kisaran harga pasarnya.

1. Bacan – Permata “Hidup” dari Halmahera

Batu Bacan, terutama jenis Bacan Doko dan Bacan Palamea, dianggap sebagai primadona. Keunikan bacan adalah sifatnya yang “hidup”: batu ini dapat berubah menjadi lebih jernih dan hijau seiring waktu serta pemakaian.

Harga: Mulai dari Rp 500 ribu – Rp 2 juta untuk kualitas standar, hingga Rp 20 juta – Rp 50 juta untuk bacan super dengan warna solid dan minim inklusi.

2. Kalimaya (Opal) – Pesona Kilau Pelangi

Kalimaya atau opal dari Banten dan Sulawesi dikenal dengan permainan warnanya yang menawan, dikenal sebagai “play of color.” Batu ini populer di kalangan kolektor karena tiap batu menghadirkan corak warna unik.

Harga: Mulai Rp 1 juta – Rp 5 juta untuk ukuran kecil hingga menengah. Kalimaya berkualitas premium bisa menembus Rp 20 juta – Rp 30 juta.

Baca Juga :  “Anniversary Museum Topeng, Wali Kota Ingatkan Jaga Budaya”

3. Zamrud – Si Hijau Mempesona

Zamrud natural (emerald) selalu jadi ikon kemewahan. Warna hijaunya yang pekat dan jernih menjadi simbol keanggunan. Meski banyak zamrud diimpor, batu ini tetap populer di Indonesia.

Harga: Rp 2 juta – Rp 10 juta per karat. Zamrud berkualitas tinggi (hijau tua, transparan, sedikit inklusi) dapat mencapai puluhan juta rupiah.

4. Safir – Elegan dengan Biru Mendalam

Safir biru (blue sapphire) adalah salah satu batu permata paling digemari di dunia. Warnanya yang elegan membuatnya sering dijadikan cincin tunangan atau koleksi premium.

Harga: Safir kualitas sedang mulai dari Rp 3 juta – Rp 7 juta. Untuk safir Ceylon atau Kashmir dengan warna biru pekat, harganya bisa menembus Rp 50 juta – Rp 100 juta.

5. Kecubung (Amethyst) – Si Ungu Anggun

Batu kecubung mudah ditemukan di Kalimantan dan Aceh. Warna ungunya yang anggun membuat batu ini sering dijadikan cincin harian karena harga lebih terjangkau.

Harga: Rp 200 ribu – Rp 1 juta untuk ukuran kecil hingga menengah. Kecubung super besar dan jernih bisa mencapai Rp 3 juta – Rp 5 juta.

6. Biduri Bulan (Moonstone) – Cahaya Mistis

Baca Juga :  Budaya Religius Pati: Harmoni Tradisi dan Spiritualitas

Moonstone atau biduri bulan dikenal dengan efek cahaya lembut “adularescence” yang tampak seperti sinar bulan. Batu ini dipercaya membawa ketenangan bagi pemakainya.

Harga: Mulai Rp 300 ribu – Rp 1,5 juta, sementara yang jernih dengan kilau biru bisa mencapai Rp 5 juta.

7. Garnet, Topaz, dan Tourmaline – Warna-warni Alternatif

Selain batu premium, ada juga garnet merah, topaz biru, dan tourmaline yang menawarkan warna-warna indah dengan harga lebih ramah. Cocok bagi pemula yang baru terjun ke dunia batu cincin.

Harga: Rata-rata Rp 250 ribu – Rp 3 juta, tergantung ukuran dan kejernihan.

Tips Membeli Batu Cincin Asli

1. Minta sertifikat untuk memastikan keaslian.

2. Perhatikan kejernihan, warna, dan potongan.

3. Bandingkan harga per karat.

4. Belanja di penjual terpercaya.

5. Rawat batu sesuai karakteristiknya.

Batu cincin terbaik di Indonesia bukan sekadar perhiasan, melainkan warisan budaya dan investasi. Dari bacan yang hidup, kalimaya berkilau pelangi, hingga safir biru nan elegan, masing-masing batu memiliki daya tarik tersendiri.

Harganya pun bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Dengan pengetahuan yang tepat, batu cincin bisa menjadi koleksi indah sekaligus aset bernilai.[]

Berita Terkait

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak
Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara
Disbudpar Kota Cirebon Fasilitasi Dialog Nama Stasiun , Identitas Lokal Harus Dijaga
Kearifan Lokal Suku Baduy: Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:57 WIB

Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB