Bahas Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan Jarak Jauh di SMP Terbuka, YSRI Lakukan Pertemuan dengan Direktorat SMP Kemdikdasmen

- Redaksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA —– Program Prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) sangat penting dan bermanfaat dalam memberikan layanan pendidikan berbasis masyarakat. Model pengembangannya dapat dilakukan dengan berbagai skema dan pendekatan.

Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) sebagai bagian dari layanan pendidikan alternatif harus selalu ditingkatkan.

Demikian benang merah yang terangkum dalam pembahasan “Model PJJ pada jenjang SMP Terbuka antara Yayasan Sekolah Rakyat Indonesia (YSRI) dengan Direktorat Sekolah Menengah Pertama” di Gedung E Lantai 15, Kemdikdasmen, Selasa (20/5/2025).

Hadir dalam pembahasan tersebut antara lain Direktur Sekolah Menengah Pertama Maulani Mega Hapsari, Ketua Tim Wajar Dikdas dan Kesetaraan, Kader Revolusi dari Direktorat SMP Syahda Sukma Indirira, Ketua Umum YSRI Misbah Fikrianto, Bendahara Eko Hadi, Sekretaris Mohammad Kodir, dan Pengelola TKBM Depok Suryamin.

Direktur SMP, Maulani Mega Hapsari menyatakan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pelaksanaan SMP Terbuka. Ia berharap SMP Terbuka dapat melakukan peningkatan dan perbaikan pengelolaannya. Direktorat SMP saat ini, katanya, juga sedang mengembangkan pembelajaran 4.0.

Baca Juga :  Universitas Paramadina Kukuhkan Prof. Ahmad Azmy sebagai Guru Besar Manajemen SDM

Mega sangat mendukung peningkatan kompetensi guru dan pengelola TKBM untuk pembelajaran mendalam, penguatan karakter anak Indonesia hebat, dan kegiatan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari).

“Semua hal baik tersebut, memberikan motivasi kepada pengelola TKBM di Indonesia,” ujarnya yakin.

Sementara itu Ketua Umum YSRI Misbah Fikrianto menyatakan peran masyarakat dalam pengelolaan TKBM sangat penting dan telah memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan di Tanah Air.

Pengembangan PJJ dengan berbagai model dan skema , katanya, dapat dilakukan dengan berkolaborasi dengan masyarakat.

“Kita dapat mencarikan formula yang pas, bagaimana peran masyarakat dan semua pihak dalam melaksanakan layanan TKBM dalam mendukung pembelajaran SMP Terbuka dan pendidikan kesetaraan yang merata dan bermutu,” tuturnya.

Di sinilah Misbah melihat pentingnya kerja sama dengan Direktorat SMP, pihak swasta, dan lainnya untuk kemajuan pendidikan jarak jauh di Indonesia.

Baca Juga :  Dailami : Peresmian Gyeonggi Business Center (GBC), Korea di Jakarta Perkuat Kerja Sama Berbasis Teknologi

Dalam pertemuan tersebut juga mengemuka peran penting TKB Mandiri sebagai bagian dari layanan pendidikan alternatif. Ditujukan kepada anak-anak dan individu yang menghadapi keterbatasan dan menghalangi mereka untuk bersekolah di sekolah regular. Seperti keterbatasan waktu, sumber daya ekonomi, atau lokasi geografis.

Inisiatif ini memiliki sejarah panjang. Dimulai sejak era pendidikan wajib belajar sembilan tahun, yang dirancang dengan mempertimbangkan paranan partisipasi masyarakat.

Semboyan utamanya adalah memastikan tidak ada anak yang tertinggal dan memandang pendidikan sebagai bagian dari ibadah. Memanfaatkan pemimpin masyarakat dan agama untuk mendorong partisipasi, terutama di daerah-daerah di mana kesadaran orang tua mungkin rendah.

Layanan yang selama ini diberikan meliputi pendidikan formal melalui SMP Terbuka dan pendidikan nonformal melalui pendidikan kesetaraan. YSRI telah terlibat sejak tahun 2001, mengelola program SMP dan SMA Terbuka, khususnya di Jawa Barat.[]

Berita Terkait

Melalui INOVASI, Indonesia dan Australia Kolaborasi Bangun Sistem Pendidikan Dasar Berkualitas di IKN
Sebanyak 194 Peserta dari Seluruh Provinsi Ikuti Bimtek Calon Pengajar Pembelajaran Mendalam Tingkat PAUD dan PNF
Universitas Paramadina Kukuhkan Prof. Ahmad Azmy sebagai Guru Besar Manajemen SDM
Drama Musikal “Genggam Tanganku” Siap Digelar Kembali: Kolaborasi Seni, Sejarah, dan Nilai Persatuan
Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Prof. Muhadjir Effendi: Pembangunan Harus Inklusif Berbasis Etika
Universitas Paramadina & KAS Gelar Pelatihan Guru untuk Pendidikan Demokrasi
Kurang dari 1×24 Jam, Pelaku Tawuran Pelajar di Cirebon Diamankan Jajaran Reskrim Polres Cirebon Kota
DPRD Desak Penanganan Serius Kasus Dugaan Pelecehan oleh Oknum Guru SMP di Cirebon
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:26 WIB

Melalui INOVASI, Indonesia dan Australia Kolaborasi Bangun Sistem Pendidikan Dasar Berkualitas di IKN

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:08 WIB

Sebanyak 194 Peserta dari Seluruh Provinsi Ikuti Bimtek Calon Pengajar Pembelajaran Mendalam Tingkat PAUD dan PNF

Minggu, 8 Juni 2025 - 13:42 WIB

Universitas Paramadina Kukuhkan Prof. Ahmad Azmy sebagai Guru Besar Manajemen SDM

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:39 WIB

Drama Musikal “Genggam Tanganku” Siap Digelar Kembali: Kolaborasi Seni, Sejarah, dan Nilai Persatuan

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:33 WIB

Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Paramadina, Prof. Muhadjir Effendi: Pembangunan Harus Inklusif Berbasis Etika

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:48 WIB