ETNIKOM.NET.CIREBON,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) tak hanya mengandalkan pendapatan dari layanan angkutan penumpang dan barang. Untuk memperkuat pendanaan operasional dan kesejahteraan pegawai, KAI juga mengembangkan lini bisnis komersial non-angkutan dengan mengoptimalkan aset-aset miliknya.
Salah satu bentuk optimalisasi tersebut adalah kerja sama pemanfaatan aset di berbagai lokasi, mulai dari kawasan stasiun, area right of way (ROW), non-ROW, hingga aset heritage seperti bangunan bersejarah dan museum.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyampaikan bahwa banyak aset potensial KAI di wilayah Cirebon dan sekitarnya yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Hampir semua aset KAI dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan skema kerja sama. Aset-aset ini bisa dijadikan tempat usaha ataupun hunian, tentu dengan perjanjian resmi terlebih dahulu,” ungkap Muhib.
Beberapa titik strategis di wilayah stasiun seperti Cirebon Kejaksan, Prujakan, Jatibarang, Haurgeulis, Pegadenbaru, Ciledug, Brebes, dan Arjawinangun menyediakan ruang, gudang, papan reklame, LED TV, hingga lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai usaha seperti toko, kafe, ATM, hingga promosi produk.
Untuk area ROW, jalur antara stasiun Tanjungrasa hingga Brebes serta Cirebon Prujakan hingga Songgom memungkinkan pemasangan jaringan seperti fiber optik, pipa air, pipa gas, dan pipa minyak.
Sementara untuk Non-ROW—yakni aset di luar wilayah stasiun dan jalur KA—KAI memiliki lahan di sejumlah titik di Kota Cirebon seperti Jl. Olahraga, Jl. Pancuran, Jl. Ampera, Jl. Kartini, Jl. Tentara Pelajar, dan Jl. Kesambi. Aset-aset ini bisa dimanfaatkan menjadi kantor, tempat makan, parkiran, atau bahkan hunian.
Aset non-angkutan lainnya termasuk bangunan heritage juga terbuka untuk kegiatan seperti pemotretan, shooting film, event, hingga kerja sama branding atau naming rights stasiun.
Untuk kemudahan pembayaran sewa, KAI kini menyediakan berbagai pilihan kanal pembayaran eksternal, seperti melalui bank (via teller, mobile banking, dan ATM), gerai Alfamart dan Indomaret, serta Kantor Pos. Cukup menunjukkan nomor Virtual Account (VA) atau tagihan kepada kasir atau loket, proses pembayaran bisa dilakukan dengan cepat dan aman.
“Kami ingin pastikan pembayaran sewa aset lebih mudah, praktis, dan aman. Hindari menitipkan uang kepada pihak tidak resmi, karena KAI tidak menerima pembayaran secara tunai,” tegas Muhib.
Penulis : JUMS