Herman Khaeron Dukung Pendidikan Disiplin ala Militer untuk Anak Nakal: Demi Indonesia Emas 2045 - PT. Etnikom Persada Raya

Herman Khaeron Dukung Pendidikan Disiplin ala Militer untuk Anak Nakal: Demi Indonesia Emas 2045

- Redaksi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 16:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, CIREBON,- Anggota DPR RI dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, H. Herman Khaeron, menyatakan dukungannya terhadap rencana Gubernur yang ingin memasukkan anak-anak bermasalah ke dalam pendidikan berbasis kedisiplinan, termasuk pendekatan ala militer. Menurutnya, pendekatan ini dapat menjadi solusi dalam membentuk karakter generasi muda menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kalau kita bandingkan pendidikan dulu dengan sekarang, memang beda. Dulu kami dididik sangat disiplin. Guru tegas, bahkan memberi sanksi fisik ringan seperti pukulan penggaris atau hukuman berdiri di bawah terik matahari. Itu mendidik kami menjadi pribadi yang takut melanggar aturan,” ujar Herman.

Baca Juga :  DMI Teken MoU Dengan Tiga Kementrian dan BTN untuk Kemajuan Umat

Ia menyayangkan kondisi pendidikan saat ini yang justru membatasi peran guru dalam menegakkan disiplin, karena sedikit tindakan tegas bisa berujung masalah hukum.

“Guru sedikit keras, sedikit menjewer, bisa masuk ke ranah hukum. Akibatnya murid jadi tidak takut, tidak ada efek jera, dan proses pendidikan karakter pun mandek,” lanjutnya.

Karena itu, ia menyambut baik rencana memasukkan anak-anak yang dianggap “nakal” atau terjebak pergaulan buruk ke dalam sistem pendidikan yang menekankan pada pembentukan mental, disiplin, dan nasionalisme.

“Generasi muda kita ini masih bisa diluruskan. Mereka punya potensi besar. Dengan pembinaan yang tepat, termasuk pendekatan militer yang dikenal sangat disiplin dan penuh semangat kebangsaan, mereka bisa diarahkan menjadi generasi yang siap mengisi Indonesia Emas,” tegas Herman.

Baca Juga :  Buron Kasus Penganiayaan di Cirebon Ditangkap Saat Bekerja di Semarang

Ia menekankan bahwa pendekatan ini bukan untuk menghukum, tetapi sebagai strategi membangun generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berintegritas.

“Jangan sampai bonus demografi malah jadi bencana. Pemerintah perlu mengambil langkah strategis agar generasi ini bukan menjadi beban, tapi menjadi kekuatan bangsa menuju Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera,” tutupnya.

Penulis : Jums

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung
GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB