ETNIKOM.NET, JEMBER — Sebanyak 594 guru ngaji di Kecamatan Ledokombo menerima honor insentif dari Pemerintah Kabupaten Jember. Penyaluran dilakukan di sepuluh desa secara bertahap pada Kamis (9/10/2025).
Program pemberian insentif bagi guru ngaji, baik Muslim maupun non-Muslim, merupakan lanjutan dari kebijakan era Bupati MZA Djalal. Pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto melanjutkan sekaligus memperluas cakupan program tersebut.
Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember, Nurul Hafid Yasin, jumlah penerima honor guru ngaji yang bersumber dari APBD 2025 mengalami peningkatan signifikan.
“Jumlah penerimanya naik sekitar 22.000 guru ngaji dibanding tahun sebelumnya. Target penyelesaian penyaluran insentif seluruh kecamatan ditetapkan tuntas pada 16 Oktober 2025,” ujarnya.
Di Kecamatan Ledokombo, Camat Nino Eka Putra Wahyu P. memastikan pendistribusian berjalan lancar tanpa ada potongan.
“Tahun sebelumnya hanya sekitar 400 penerima. Tahun ini meningkat menjadi 594 orang. Kami berharap program ini berkelanjutan, bahkan nilainya bisa dinaikkan dari Rp 1,5 juta per penerima,” katanya saat meninjau penyaluran di Desa Sumberlesung.
Penyaluran di sepuluh desa — yakni Karangpaiton, Lembengan, Ledokombo, Slateng, Suren, Sumbersalak, Sumberanget, Sumberlesung, Sukogidri, dan Sumberbulus — dilakukan dalam dua tahap. Lima desa pertama menerima pada pagi hari pukul 08.00–12.00 WIB, dan sisanya pada pukul 13.00–15.00 WIB.
Kepala Desa Sumberlesung, Setyo Harsoyo, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah kabupaten.
“Hari ini ada 78 guru ngaji yang menerima honor, dari total 93 usulan. Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Gus Fawait atas kepeduliannya terhadap para guru ngaji. Semoga tahap kedua segera cair,” katanya.
Ucapan serupa disampaikan Ustaz Muhammad Jalil, salah satu penerima dari Desa Sumbersalak.
“Alhamdulillah kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya Bapak Bupati Gus Fawait. Semoga tahun depan program ini terus berlanjut dan nilai honornya bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Amanah, pendamping guru ngaji di Desa Sumberbulus, menyebutkan ada 67 guru ngaji yang telah menerima honor dari total 80 orang yang diajukan.
“Sisanya 13 orang insya Allah akan dicairkan pada tahap kedua. Kami masih menunggu jadwal dari pihak Kesra Pemkab Jember,” katanya.[]
Penulis : SWI Jember









