ETNIKOM.NET, CIREBON – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Cirebon menggelar aksi damai dengan membagikan bunga kepada aparat TNI, Polri, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, serta perwakilan Pemerintah Kota Cirebon, Rabu (3/9/2025).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan doa bagi rekan sesama ojol yang menjadi korban insiden di Jakarta, sekaligus menunjukkan komitmen komunitas ojol untuk menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah Cirebon.
Koordinator aksi ojol, Tryas Mohammad Purnawarman, menegaskan bahwa komunitas ojol di Cirebon menolak segala bentuk kerusuhan. Menurutnya, aksi bagi-bagi bunga adalah simbol komitmen untuk menjaga kondusifitas kota.
“Kami di Cirebon cinta damai, kami cinta TNI dan Polri, juga pemerintah daerah. Aksi bagi-bagi bunga ini adalah simbol bahwa ojol siap menjaga Cirebon tetap aman dan tenteram,” ujar Tryas.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengapresiasi langkah damai para ojol. Ia menegaskan kepolisian bersama TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat akan terus bersinergi menjaga keamanan serta memastikan masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang.
“Apa yang dilakukan teman-teman ojol ini adalah teladan bahwa aspirasi bisa disampaikan dengan cara yang baik dan damai. Kami siap bersama-sama menjaga Cirebon tetap kondusif,” kata Eko.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, yang menyebut aksi damai tersebut mencerminkan budaya masyarakat Cirebon yang menjunjung tinggi persaudaraan.
“Mereka tidak anarkis, justru menunjukkan cinta damai dengan membagikan bunga. Ini budaya Cirebon, budaya saling menghargai dan menjaga satu sama lain,” ungkap Andrie.
Selain Kapolres Cirebon Kota, aksi damai itu juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, Danlanal Cirebon Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, Danyon Arhanud 14/PWY, serta Dir Polairud Polda Jabar.
Aksi damai kemudian ditutup dengan doa bersama dan seruan untuk menjaga keamanan, sekaligus mengawal proses hukum atas kasus yang terjadi di Jakarta secara bijak.









