Tak Hanya Gizi, Program MBG Juga Dirancang Untuk Tingkatkan Perekonomian Warga - PT. Etnikom Persada Raya

Tak Hanya Gizi, Program MBG Juga Dirancang Untuk Tingkatkan Perekonomian Warga

- Redaksi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM, NET, SUKABUMI , JAWA BARAT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dibentuk pemerintah dengan menciptakan banyak manfaat bagi masyarakat. Selain memberikan gizi, program MBG juga dirancang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dengan terlibat menjadi mitra ataupun petugas MBG.

Kegiatan sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Villa Cantik Sukabumi, Dayeuhluhur, Warudoyong, pada Jumat, 5 Agustus 2025. Tujuan sosialisasi program MBG adalah untuk menambah wawasan masyarakat mengenai pentingnya menjalani pola hidup sehat.

Acara sosialisasi program MBG di Dayeuhluhur dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR Zainul Munasichin, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Ande Citra Restiawan, dan Adib Al Fikry.

Dalam sambutannya, anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional berharap partisipasi aktif dari masyarakat dalam mempercepat pelaksanaan program MBG melalui kemitraan. Salah satu bentuk partisipasi tersebut adalah dengan mendirikan Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG).

“Program MBG ini tidak hanya sebatas menyediakan makanan bergizi untuk pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita tetapi juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian daerah,” ucap Zainul Munasichin.

Satu unit dapur SPPG diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 45-50 petugas, belum termasuk dampak ekonomi dari aktivitas jual beli bahan baku dengan masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Sosialisasi MBG di Pondok Gede Dorong Generasi Bangsa yang Sehat dan Cerdas

Rantai ekonomi yang terbentuk tidak hanya berhenti di dapur, tetapi juga melibatkan petani, peternak, dan nelayan, baik secara langsung maupun melalui koperasi dan BUMDes, sehingga dapat menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.

Kemudian, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Ande Citra Restiawan menjelaskan bahwa sasaran program MBG ini mencakup dua kelompok besar, yakni peserta didik dan non-peserta didik.

“Untuk peserta didik, program ini meliputi anak-anak dari jenjang PAUD, RA, TK, SD, SMP, SMA, SMK, PKBM, pesantren, hingga sekolah adat. Sementara untuk non-peserta didik, sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,” imbuh Ande.

Lebih lanjut, Ande memaparkan bahwa setiap dapur (SPPG) akan melayani sekitar 3.000 – 3.500 penerima manfaat. Pemberian makanan bergizi untuk peserta didik akan dilakukan setiap hari pada saat hari sekolah, sedangkan untuk non-peserta didik, makanan akan diberikan dua kali dalam seminggu melalui kolaborasi dengan Posyandu dan Puskesmas setempat.

“Program MBG diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas melalui pemenuhan gizi harian yang seimbang. Selain itu, program ini juga memiliki dampak signifikan dalam membuka lapangan kerja baru dan mengurangi beban ekonomi keluarga, khususnya bagi masyarakat miskin,” tambah Ande.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Tangkap Sepasang Pemuda, 21,49 Gram Sabu Diamankan

Program MBG akan membawa dampak ekonomi yang besar di tingkat lokal, baik dari sisi tenaga kerja maupun perputaran ekonomi di sektor pangan. Ia juga berharap agar informasi tentang program MBG ini dapat terus disebarluaskan hingga ke lingkungan keluarga masing-masing, sehingga kebiasaan makan bergizi tidak hanya terbentuk di sekolah, tetapi juga di rumah.

Senada, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi, Adib Al Fikry menyampaikan program Makan Bergizi Gratis memiliki tiga misi utama. Pertama, mendorong perubahan perilaku makan di masyarakat agar lebih sadar dalam memilih makanan sehat dan bergizi.

Kedua bertujuan untuk meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak, di mana edukasi gizi menjadi fokus penting yang harus dimulai dari lingkungan keluarga, didukung oleh media edukasi dan kampanye di sekolah.

Ketiga, menjadikan gizi sebagai bagian dari budaya sehari-hari, sehingga kebiasaan makan bergizi tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi bagian dari pola hidup masyarakat yang berkelanjutan, termasuk memanfaatkan potensi pangan lokal.

Program Makan Bergizi Gratis menegaskan bahwa keberhasilannya tidak hanya bergantung pada ketersediaan makanan, melainkan pada komitmen bersama untuk membangun budaya makan sehat melalui peran aktif semua stakeholder.

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung
GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025
Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:51 WIB

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Berita Terbaru

Cirebon

GPAN Cirebon Siap Gelar Kampung Lawas Idol 2025

Senin, 27 Okt 2025 - 10:51 WIB

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB