Seleksi Komisi Informasi Kota Cirebon Disorot, Diminta Transparan dan Bebas Kepentingan - PT. Etnikom Persada Raya

Seleksi Komisi Informasi Kota Cirebon Disorot, Diminta Transparan dan Bebas Kepentingan

- Redaksi

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ETNIKOM.NET, CIREBON – Proses seleksi calon anggota Komisi Informasi (KI) Kota Cirebon kini memasuki babak 40 besar. Para peserta yang lolos akan menjalani tahapan psikotes dan dinamika kelompok pada 13 Agustus 2025 mendatang.

Namun, proses seleksi ini menuai sorotan dari berbagai pihak yang mendorong agar tahapan berjalan secara objektif, transparan, dan bebas dari kepentingan tertentu.

Presiden Kaukus Muda, Reno Sukriano, mengingatkan Panitia Seleksi (Pansel) untuk tidak “cawe-cawe” atau ikut campur demi meloloskan calon tertentu. Ia menekankan pentingnya integritas dan keterbukaan dalam proses seleksi lembaga yang justru bertugas mengawal keterbukaan informasi publik tersebut.

Baca Juga :  Batik Lintas 5, Wujud Kemandirian Warga Binaan Lapas Cipinang di Hari Batik Nasional

“Kami berharap seleksi ini objektif dan bersih dari kepentingan. Jangan sampai ada indikasi keberpihakan kepada calon tertentu, apalagi jika sampai Pansel ikut bermain. Itu jelas mencederai proses,” tegas Reno, Rabu (30/7/2025).

Ia juga mendesak agar seluruh hasil seleksi, termasuk nilai tiap peserta, dipublikasikan secara terbuka.

“Ini Komisi Informasi, masa proses seleksinya tertutup? Lebih baik semua dibuka saja, termasuk nilai tiap tahapan. Publik berhak tahu,” ujarnya.

Reno bahkan mengungkap adanya potensi konflik kepentingan dalam proses seleksi tersebut. Ia menyebut adanya dugaan bahwa salah satu peserta yang lolos 40 besar merupakan kerabat anggota Pansel.

Baca Juga :  Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Karawang: Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045

“Kalau benar ada keluarga Pansel yang ikut seleksi dan lolos, ini berbahaya. Bisa menimbulkan kecurigaan publik. Maka satu-satunya jalan adalah keterbukaan total, sesuai amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” tandasnya.

Reno meminta agar seluruh dokumen pendaftaran dan hasil penilaian peserta dari setiap tahapan seleksi diumumkan secara terbuka kepada publik.

“Buka semua, dari dokumen persyaratan sampai nilai tes. Kalau seleksi ini bersih, tak perlu takut transparan,” pungkasnya.

Penulis : Jums

Berita Terkait

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta
PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak dan Sinergi Multi-Sektor
HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
KAI Daop 3 Cirebon Dukung Program West Java Traincation untuk Gairahkan Wisata Rel
Sat Narkoba Polres Cirebon Kota Bekuk Pengedar Sabu 39,5 Gram di Pekalipan
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:24 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat di Purwakarta

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:41 WIB

PBFI Kota Cirebon Siap Cetak Atlet Unggul Lewat Walikota Cup 2025

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi Dorong Peningkatan Gizi Anak Bangsa

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:01 WIB

HP Lipat Samsung Makin Disukai, Begini Testimoni Prilly Latuconsina dan Andy Garcia

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB