Situbabakan dan Aset Budaya Asli Betawi - PT. Etnikom Persada Raya

Situbabakan dan Aset Budaya Asli Betawi

- Redaksi

Minggu, 20 Juli 2025 - 07:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM NET, JAKARTA– Di tengah derasnya arus modernisasi ibu kota, Situbabakan hadir sebagai oase budaya yang menjaga warisan asli masyarakat Betawi. Terletak di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Situbabakan menjadi salah satu pusat pelestarian budaya lokal yang masih eksis hingga hari ini.

Gagasan pendirian Situbabakan pertama kali dicetuskan pada tahun 2000 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Ia merespons keresahan akan lunturnya identitas budaya Betawi di tengah cepatnya urbanisasi Jakarta.

Melalui kerja sama dengan para tokoh masyarakat dan budayawan Betawi, pembangunan kawasan budaya ini mulai dirintis dan terus dikembangkan hingga kini menjadi kawasan edukatif dan wisata budaya.

Situbabakan bukan sekadar ruang kosong bertema Betawi, melainkan pusat interaksi budaya yang hidup. Di sana, pengunjung bisa menemukan berbagai elemen budaya khas Betawi seperti:

Baca Juga :  Tingkeban: Tradisi Jawa dalam Menyambut Tujuh Bulan Kehamilan

Rumah Adat Betawi: Dibangun dengan arsitektur khas rumah panggung bergaya ‘bapang’, lengkap dengan ornamen dan perabot tradisional.

Galeri Budaya: Menyimpan koleksi benda-benda budaya Betawi seperti alat musik, busana tradisional, perlengkapan pengantin, hingga miniatur ondel-ondel.

Seni Pertunjukan: Secara berkala ditampilkan kesenian tradisional seperti lenong, tari topeng, gambang kromong, dan tanjidor.

Kuliner Khas Betawi: Pengunjung dapat mencicipi makanan tradisional seperti kerak telor, soto Betawi, es selendang mayang, hingga kue cucur.

Pendidikan Budaya: Terdapat ruang-ruang edukasi untuk pelatihan tari, silat Betawi, kerajinan tangan, dan bahasa Betawi.

Situbabakan tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga berfungsi sebagai pusat studi budaya Betawi. Sekolah-sekolah, mahasiswa, komunitas budaya, bahkan wisatawan mancanegara kerap datang untuk mengenal lebih dalam tentang etnis Betawi. Kawasan ini juga kerap menjadi lokasi kegiatan pelestarian budaya seperti festival, seminar, workshop, hingga upacara adat.

Baca Juga :  Keindahan dan Kekayaan Budaya Maluku

Meski eksistensinya telah diakui, Situbabakan menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan, regenerasi pelaku budaya, dan integrasi dengan dunia digital. Namun demikian, keberadaan tempat ini tetap penting sebagai tonggak identitas budaya Betawi di tengah tantangan globalisasi.

Pemerintah DKI Jakarta diharapkan terus memberikan perhatian serius dalam perawatan dan pengembangan kawasan ini agar mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati diri.

Situbabakan adalah bukti nyata bahwa budaya Betawi masih hidup dan relevan. Ia bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi bagian dari masa depan Jakarta yang berakar kuat pada identitas lokal. Melalui tempat ini, masyarakat diajak untuk tidak melupakan asal-usul, menjaga keberagaman, dan merayakan warisan budaya dengan bangga.[]

Penulis : Gofur

Berita Terkait

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*
Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon
Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan
Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu
Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak
Colours of Cultures Festival (CoCF) 2025: Melodi Nusantara
Disbudpar Kota Cirebon Fasilitasi Dialog Nama Stasiun , Identitas Lokal Harus Dijaga
Kearifan Lokal Suku Baduy: Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:25 WIB

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:34 WIB

Laskar Agung Macan Ali Gaungkan Persatuan dan Toleransi di Milad ke-9 di Kota Cirebon

Selasa, 14 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Tradisi Pernikahan Masyarakat Betawi: Harmoni Antara Adat, Islam, dan Keceriaan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Budaya Brunei Darussalam: Harmoni Islam dan Tradisi Melayu

Senin, 6 Oktober 2025 - 06:57 WIB

Aksara Batak Mendunia: Semangat Generasi Muda Melestarikan Warisan Leluhur Lewat Parsiajaran Marsurat Batak

Berita Terbaru

Budaya

Jejak Nama Jalan Bangka di Pela Mampang*

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:25 WIB