Apa yang Terjadi pada Gelombang ke-9 Operasi Gabungan Wa’d Sadiq 3 Iran?

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA–– Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, melancarkan gelombang ke-9 operasi gabungan Wa’d Sadiq 3 ke Rezim Zionis.

Membalas serangan dan kejahatan Rezim Zionis ke beberapa wilayah di Iran, yang menyebabkan sejumlah komandan tinggi militer Iran, ilmuwan terkemuka, dan warga sipil tak bersalah gugur terutama anak-anak tak berdaya, Iran, Jumat malam memulai serangan ke Rezim Zionis.

Berikut ini detail serangan pembalasan Iran ke Rezim Zionis, dalam operasi gabungan Wa’d Sadiq 3.

Hari Senin (16/6/2025) sekitar jam 23:45 waktu Tehran, Brigjen Ali Mohammad Naeini, Juru bicara Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengabarkan dimulainya gelombang ke-9 operasi gabungan Wa’d Sadiq 3 terhadap sejumlah target di Rezim Zionis.

Ia menuturkan, “Operasi ini akan berlanjut hingga hari Selasa (17/6/2025). Kami memaksa Rezim Zionis bertempur dalam zona terbatas, dan kami berhasil menggempur berbagai target.”

Jubir IRGC menegaskan, “Serangan kami pasti gabungan, dan memanfaatkan seluruh elemen kekuatan untuk melawan Rezim Zionis, dan akan dilakukan dengan kuat, mematikan serta destruktif.”

Sumber Rezim Zionis mengabarkan siaran Kanal 14 stasiun televisi Israel, dikarenakan sejumlah alasan yang tidak jelas, disetop. Sebelum berhenti siaran, Kanal 14 mendengar suara-suara aneh di gedung televisi itu.

Media-media Rezim Zionis mengabarkan, lebih dari 100 drone sebagai bagian dari sebuah serangan koordinatif dari Iran, sedang dilancarkan. Rudal-rudal balistik ditembakkan kemudian, dan pembagian waktuya dilakukan bersamaan dengan drone.

Sekitar pukul 00:15 koran Yedioth Ahronoth, mengabarkan seluruh aktivitas kilang minyak di Haifa, terhenti. Alasannya karena kerusakan di kilang minyak itu karena dihantam rudal Iran hari Senin lalu.

Kanal 14 Rezim Zonis menyebut kondisi kilang minyak Haifa, mengenaskan, dan mengabarkan seluruh fasilitas kilang minyak mengalami kerusakan akibat dihantam rudal Iran, dan selain itu tiga orang terbunuh dalam serangan rudal ini.

Baca Juga :  Maroko Jadi Tuan Rumah Unit Militer Israel yang Bunuh 15 Petugas Medis di Gaza

Selama operasi rudal Iran, yang menciptakan kerusakan luas terhadap infrastruktur vital di utara Wilayah pendudukan, perusahaan kilang minyak Haifa, mengumumkan, akibat kerusakan pada fasilitas vital, stasiun produksi listrik yang memasok sebagian dari uap dan listrik yang diperlukan kilang minyak dan unit-unit kerja di bawahnya mengalami kerusakan parah.

“Di samping itu, bagian-bagian kilang minyak Haifa lain juga mengalami kerusakan. Saat ini seluruh fasilitas kilang minyak dan perusahaan-perusahaan di bawahnya berhenti beroperasi secara penuh,” ujarnya.

Sekira pukul 00:45 setelah serangan terbaru Iran, ke Wilayah pendudukan yang menyebabkan terbunuh dan terlukanya lebih dari 100 Zionis, dan menciptakan kerusakan luas, polisi Rezim Zionis, memperingatkan media-media di dalam serta luar Wilayah pendudukan, untuk tidak menyebarkan berita secara langsung dari serangan Iran, dan siapa pun yang melakukannya akan ditangkap.

Sekitar pukul 1 dinihari, para netizen Zionis di media-media sosial menyebarkan foto-foto terkait ketidakmampuan rudal yang ditembakkan oleh Kubah Besi, dan akhirnya jatuh di Tel Aviv.

Surat kabar Haaretz, melaporkan ratusan orang berusaha keluar dari Wilayah pendudukan melalui laut dengan membayar biaya besar.

Menurut laporan itu, orang-orang tersebut adalah para Zionis dan orang asing yang memulai perjalanan mereka menggunakan perahu menuju Siprus. Perahu-perahu kecil itu bertolak dari pelabuhan-pelabuhan Herzlia, Haifa, dan Ashkelon.

Sekitar pukul 2 dinihari, media-media berbahasa Ibrani, mengabarkan rudal-rudal IRGC menghantam pangkalan udara Nevatim. Situs Walla, mengabarkan, rudal Iran, menghantam Beer Sheva di selatan Wilayah pendudukan.

Surat kabar Israel Hayom menulis, “Akibat dihantam rudal Iran, kebakaran terjadi di utara Wilayah pendudukan. Salah satu rudal pencegat sistem pertahanan Israel malah menghantam Tel Aviv.”

Baca Juga :  Bhikkhu Thudong 2025 Tiba di Cirebon, Prabu Diaz: Ini Perjalanan Hati dan Jiwa

Radio dan Televisi Israel, mengumumkan, beberapa orang Zionis terluka saat melarikan diri dan berusaha bersembunyi di bungker karena takut serangan rudal Iran.

Gideon Levi, wartawan Israel dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera mengatakan, “Serangan-serangan terbaru Iran, adalah ledakan-ledakan terbesar yang pernah saya dengar dalam hidup saya, mengguncang seluruh Tel Aviv.”

Ia menambahkan, “Biaya-biaya yang harus ditanggung Israel menjadi sangat besar, dan ini akan terus berlanjut. Gaya hidup seperti ini tidak bisa dijalani. Orang-orang Israel, tidak bisa melanjutkan kehidupan seperti ini.”

Sekira pukul 4 dinihari media-media Rezim Zionis mengumumkan, suara ledakan terdengar di beberapa titik. Saksi mata mengatakan suara ledakan hebat terdengar di Tel Aviv dan wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Menurut TV Al Mayadeen, sejumlah rudal Iran, menghantam pelabuhan Haifa.

Sekitar pukul 9 pagi, Kanal 12 Israel melaporkan, suara ledakan hebat terdengar di Ramat Hasharon, dekat Tel Aviv, dan media-media Israel menulis, rudal-rudal Iran, di Herzlia dan Tel Aviv menghantam target-target sensitif.

Media-media Rezim Zionis mengakui bahwa sistem peringatan dini serangan di Wilayah pendudukan kembali mengalami gangguan. Laporan-laporan pertama mengabarkan ambruknya sebuah gedung delapan lantai di Tel Aviv.

Sekitar pukul 10:30 IRGC mengumumkan, beberapa waktu lalu gelombang baru serangan rudal Pasukan Dirgantara IRGC ke Rezim Zionis, dengan kekuatan yang lebih besar dan lebih mematikan sudah dimulai.

Prakarsa dan kemampuan yang digunakan dalam operasi ini, meski ada dukungan total Amerika Serikat, dan kekuatan-kekuatan Barat, serta dimilikinya teknologi terunggul dan terbaru, tetap berhasil, dan sebagian besar rudal mengenai targetnya.

Begitu juga operasi-operasi yang lebih efektif, terarah, dan mematikan terhadap target-target vital Rezim Zionis akan dilanjutkan sampai kehancuran total rezim ini.[]

Sumber Berita: Source News

Berita Terkait

Untuk Kebutuhan Medis dan Nutrisi di Gaza, Australia Berikan Tambahan dana A$10 Juta  
Deklarasi Perdamaian HWPL: Ribuan Warga Hadir Perkuat Solidaritas Untuk  Unifikasi Kоrеа 
Hamas: Pembajakan Kapal Madleen oleh Israel, Serangan Terang-Terangan Terhadap Kemanusiaan
Sekitar 15.000 Jamaah Hadiri Shalat Idul Adha di Jamaica Queens New York 
Lebih Seratus Anak di Tepi Barat dan Seribu di Gaza Masih Tertimbun Reruntuhan
Kisah Dr. Alaa Al-Najjar dan Genosida di Gaza, Dokter yang Tak Bisa Menyelamatkan Anaknya
Maroko Jadi Tuan Rumah Unit Militer Israel yang Bunuh 15 Petugas Medis di Gaza
Netanyahu Dikepung! Tiga Negara Sekutu Barat Berbalik Serang Israel
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:18 WIB

Apa yang Terjadi pada Gelombang ke-9 Operasi Gabungan Wa’d Sadiq 3 Iran?

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:41 WIB

Untuk Kebutuhan Medis dan Nutrisi di Gaza, Australia Berikan Tambahan dana A$10 Juta  

Rabu, 11 Juni 2025 - 05:12 WIB

Deklarasi Perdamaian HWPL: Ribuan Warga Hadir Perkuat Solidaritas Untuk  Unifikasi Kоrеа 

Selasa, 10 Juni 2025 - 06:59 WIB

Hamas: Pembajakan Kapal Madleen oleh Israel, Serangan Terang-Terangan Terhadap Kemanusiaan

Sabtu, 7 Juni 2025 - 08:23 WIB

Sekitar 15.000 Jamaah Hadiri Shalat Idul Adha di Jamaica Queens New York 

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:48 WIB