Prabowo Cabut 4 Izin Tambang di Raja Ampat, Kemenangan Untuk Alam Papua

- Redaksi

Selasa, 10 Juni 2025 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA — Kabar menggembirakan datang dari Istana Negara. Presiden RI Prabowo Subianto resmi mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya—salah satu wilayah paling kaya keanekaragaman hayati di dunia. Langkah ini diumumkan langsung oleh Menteri Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi, Selasa (10/6/2025).

Dalam keterangannya, Prasetyo menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden Prabowo.

“Atas petunjuk Bapak Presiden, beliau putuskan bahwa pemerintah akan cabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo Hadi di Istana Negara.

Langkah tegas ini disambut luas oleh pegiat lingkungan, masyarakat adat, dan komunitas internasional yang sejak lama menyuarakan kekhawatiran atas ancaman tambang di kawasan warisan dunia tersebut.

ESDM: Hanya Satu IUP yang Masih Beroperasi

Baca Juga :  Mewujudkan Kemakmuran Masyarakat Papua Barat dari Program MBG

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa dari lima IUP yang tercatat di Raja Ampat, hanya satu yang masih aktif dan memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2025—yakni PT GAG Nikel.

“Saya sampaikan, dari lima IUP beroperasi, yang punya RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) itu hanya satu, yaitu PT GAG Nikel. Yang lainnya belum dapat RKAB tahun ini,” jelas Bahlil.

Kebijakan ini tidak hanya menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah mulai berpihak pada keberlanjutan, tetapi juga menunjukkan adanya kehendak politik untuk melindungi kawasan yang secara ekologis sangat rentan.

Langkah Penting Menyelamatkan Raja Ampat

Raja Ampat dikenal sebagai jantung segitiga karang dunia dan rumah bagi ribuan spesies laut, burung endemik, hingga hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia. Aktivitas tambang selama ini dinilai sebagai ancaman nyata bagi masa depan kawasan ini.

Baca Juga :  Festival Milm Kampung 2025, Kampung Ramah Anak Jadi Inspirasi Warga Cirebon Berkarya

Keputusan mencabut izin tambang menjadi momentum penting untuk mengembalikan arah pembangunan di Papua ke jalur yang berkeadilan ekologis dan menghormati hak-hak masyarakat adat.

Harapan Baru bagi Papua dan Indonesia
Direktur Eksekutif Greenpress Indonesia, Igg Maha Adi, menilai langkah Prabowo ini dianggap sebagai angin segar dalam perlindungan lingkungan hidup Indonesia, dan diharapkan tidak hanya berhenti di Raja Ampat, tetapi menyasar seluruh wilayah Indonesia yang terancam eksploitasi berlebihan.

“Dengan kebijakan ini, dunia melihat bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, memiliki keberanian untuk berkata: alam Papua bukan untuk dijual,” imbuhnya.[]

Sumber Berita: PJMI

Berita Terkait

Polres Cirebon Kota Bongkar Dua Lokasi Pengoplosan Gas Subsidi, Negara Rugi Hingga Rp2,5 Miliar
Akses Gizi Masyarakat Terbatas, Program Makan Bergizi Gratis jadi Solusi!
CEO Danantara, Rosan Roeslani, MBA Hadiri Meet The Leader Universitas Paramadina 
Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga
Wamen Fahri Hamzah: Inovasi Kebijakan Terfokus Lahan Sebagai Solusi Krisis Perumahan 
Inovasi Lapas Kelas IIA Salemba, Berdayakan Warga Binaan dengan Budidaya Ayam Kampung 
Cegah Kecelakaan, Satlantas Polres Cirebon Kota Sosialisasi Bahaya ODOL Ke Supir
Kementerian Lingkungan Hidup Resmi Segel  Proyek Pertambangan di Raja Ampat Papua
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:08 WIB

Polres Cirebon Kota Bongkar Dua Lokasi Pengoplosan Gas Subsidi, Negara Rugi Hingga Rp2,5 Miliar

Minggu, 15 Juni 2025 - 11:26 WIB

Akses Gizi Masyarakat Terbatas, Program Makan Bergizi Gratis jadi Solusi!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:08 WIB

CEO Danantara, Rosan Roeslani, MBA Hadiri Meet The Leader Universitas Paramadina 

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:50 WIB

Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:00 WIB

Wamen Fahri Hamzah: Inovasi Kebijakan Terfokus Lahan Sebagai Solusi Krisis Perumahan 

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:48 WIB