ETNIKOM.NET, JAKARTA— Greenpress Indonesia turut ambil bagian dalam peringatan Hari Keanekaragaman Hayati (Kehati) Internasional 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di Bale Panjang, Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, 22–23 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk membangun kesadaran publik serta mendorong aksi nyata pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia. Sebagai organisasi yang aktif mengampanyekan isu lingkungan melalui media dan edukasi, Greenpress Indonesia mendapat kehormatan tampil dalam sesi khusus bertajuk “Berbagi Cerita, Semangat, dan Aksi”, yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025 pukul 08.40–11.30 WIB.
Dalam sesi tersebut, Direktur Eksekutif Greenpress Indonesia, Igg Maha Adi, hadir sebagai narasumber bersama Menteri Lingkungan Hidup, para Direktur dari YKAN, WWF Indonesia, Yayasan Kehati, para pejabat KLH dan Kemenhut, BRIN, KADIN, para aktivis mahasiswa pecinta alam dan lain-lain. Mereka berbagi pengalaman, tantangan, serta peluang dalam pengelolaan biodiversitas yang inklusif dan berkelanjutan.
“Biodiversitas bukan sekadar soal flora dan fauna, tetapi juga tentang menjaga keterhubungan antara manusia, budaya, dan alam. Greenpress percaya, cerita-cerita kecil yang kita bagikan bisa menjadi pemantik perubahan besar,” ujar Igg Maha Adi.
Partisipasi Greenpress Indonesia dalam peringatan Hari Kehati 2025 menegaskan komitmen organisasi untuk mengarusutamakan isu lingkungan hidup dalam ruang publik, dengan pendekatan naratif, berbasis data, dan menggugah kesadaran lintas generasi.
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional tahun ini juga menjadi momentum kolaboratif antara pemerintah, masyarakat sipil, komunitas, dan generasi muda. Di tengah krisis iklim dan hilangnya habitat, perlindungan terhadap biodiversitas tidak dapat ditunda dan bukan menjadi tugas satu pihak saja—melainkan tanggung jawab bersama.
Tentang Greenpress Indonesia:
Greenpress Indonesia adalah organisasi yang fokus pada komunikasi lingkungan hidup melalui media, kampanye publik, pelatihan jurnalis lingkungan dan edukasi yang inspiratif. Didirikan berdiri sejak 3 Oktober 2004 untuk mendorong literasi lingkungan, jurnalisme lingkungan dan aksi kolektif di era krisis ekologi.[]
Sumber Berita: PJMI
