Hubungan Sedarah dan Runtuhnya Sistem Keluarga dalam Sistem Sekuler

- Redaksi

Kamis, 22 Mei 2025 - 09:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Penulis: Meli Yuliani | Mahasiswi

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA – Baru baru ini berita mengenai Grup Fantasi Sedarah di salah satu aplikasi, yakni Facebook sedang ramai menjadi perhatian publik saat ini.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) seperri diungkap republika (17/5/25) meminta polisi mengusut grup Facebook dengan nama “fantasi sedarah”. Sebab konten itu mengandung unsur eksploitasi seksual dan telah meresahkan masyarakat.

KemenPPPA mengecam keberadaan grup Facebook yang menormalisasi tindakan incest yang membahayakan perempuan dan anak. KemenPPPA berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Polri untuk dapat segera menindaklanjuti akun medsos Facebook tersebut.

Bukan hanya KemenPPPA yang mengecam kasus fantasi sedarah ini, Komisi Nasional (KOMNAS) Anti Kekerasan Terhadap Perempuan seperti ditulis beritasati (17/5/25) juga mendesak kepolisian untuk segera menindaklanjuti secara menyeluruh grup Fantasi Sedarah yang viral di Facebook dan telah menimbulkan keresahan publik.

Baca Juga :  Empat Makna Penting Ibadah Haji

Fenomena incest di tengah masyarakat ini menjadi suatu fenomena yang sangat mengerikan. Gambaran perbuatan keji ini menunjukkan bahwa adanya pengabaian aturan agama maupun norma di masyarakat. Perbuatan keji ini sangat hina seperti binatang. Masyarakat hidup tanpa aturan, menghalalkan segala cara demi kepuasan individu, keluarga yang telah rusak karena nafsu bejat, bahkan sistem keluarga telah runtuh.

Inilah ekses sistem sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan. Tanpa agama, manusia akan terjebak  oleh hawa nafsu dan pemikiran yang menyesatkan. Sistem kapitalisme ini telah merusak sendi sendi kemuliaan manusia.

Bahkan sekularisme saat ini telah meruntuhkan dan menghancurkan keluarga melalui kebijakan yang diciptakannya. Negara bahkan lalai dalam upaya menjaga sendi kehidupan keluarga yang seharusnya menjadi tempat aman dan kasih sayang – yang tulus menjaga dan melindungi satu sama lain.

Islam merupakan jalan hidup yang benar, yang mampu mengatur seluruh urusan kehidupan manusia sesuai dengan hukum syara. Bahkan Islam mewajibkan negara untuk mengurus rakyat dalam segala aspek kehidupan termasuk menjaga keutuhan dan norma norma yang ada dalam keluarga sesuai dengan hukum yang ditetapkan oleh Islam.

Sudah sangat jelas bahwa Islam melarang dan mengharamkan hubungan incest, yakni hubungan sedarah dengan keluarganya. Islam menyiapkan berbagai langkah untuk mencegah terjadinya hal ini dengan membangun kekuatan iman dan takwa serta menutup celah celah keburukan ini. Dengan adanya amar ma’ruf nahi munkar, menjadi bekal untuk menjaga kemuliaan manusia.

Kesucian keluarga akan terjaga jika sistem dan aturan Islam diterapkan, karena sistem inilah yang mampu memberi sanksi tegas hingga membuat jera dan menjadi penebus bagi pelakunya.

Media harus hadir dengan kebijakan yang melarang dan membasmi cikal bakal keburukan agar umat manusia jauh dari pelanggaran terhadap hukum syara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Wallahu’alam bi shawab.[]

Berita Terkait

Efek Domino Geopolitik Regional Iran–Israel Bagi Indonesia
Unsur Fisik dan Metafisik dari Sebuah Proses Pendidikan 
Fatherhood in Islam
Perlawanan Palestina, Simbol Kehidupan di Tengah Kematian Nurani
Kesombongan Netanyahu dan Kehancuran Zionis Israel
Islam, Public Engagement and New York City Election 
Vrije Man Sang Pemberontak Sejak Zaman Kolonial
Negara Prioritas yang Akan Dikunjungi Walikota New York Terpilih
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:46 WIB

Unsur Fisik dan Metafisik dari Sebuah Proses Pendidikan 

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:04 WIB

Fatherhood in Islam

Senin, 16 Juni 2025 - 19:13 WIB

Perlawanan Palestina, Simbol Kehidupan di Tengah Kematian Nurani

Senin, 16 Juni 2025 - 16:23 WIB

Kesombongan Netanyahu dan Kehancuran Zionis Israel

Senin, 16 Juni 2025 - 10:21 WIB

Islam, Public Engagement and New York City Election 

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:48 WIB