ETNIKOM.NET, CIREBON – Forum Pedagang Kaki Lima (PKL) Sukalila Selatan menyatakan penolakan terhadap rencana penertiban dan relokasi pedagang figura yang direncanakan berlangsung pada bulan Juni 2025 mendatang.
Ketua Forum PKL, Budi frame, menyampaikan bahwa relokasi yang hanya menyasar pedagang figura dinilai tidak adil, mengingat di kawasan tersebut juga terdapat pedagang lainnya seperti penjual bunga.
“Kalau memang mau ditertibkan, harusnya menyeluruh. Jangan hanya pedagang figura saja agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di antara kami,” ujarnya pada Selasa (13/5/2025).
Budi menegaskan bahwa para pedagang tidak menolak program pengerukan Kali Sukalila, namun berharap pemerintah tidak serta-merta melakukan relokasi tanpa musyawarah.
“Kami mendukung pengerukan sungai, tapi tolong kami diajak diskusi dulu. Jangan langsung relokasi,” tegasnya.
Meski mengakui bahwa bangunan tempat berjualan mereka tidak memiliki izin resmi, para pedagang berharap bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mengurus legalitas secara bertahap.
“Kami sadar tempat ini berdiri tanpa izin, dan kami tidak menuntut ganti rugi. Tapi kami ingin ada jalan tengah melalui kerja sama dan legalisasi,” katanya.
Budi juga mengungkapkan bahwa para pedagang tidak membayar retribusi kepada pemerintah dan tidak dikenakan biaya sewa. Meski begitu, keberadaan mereka diakui turut memberikan dampak positif terhadap sektor wisata lokal.
“Memang tidak ada retribusi atau sewa, tapi kawasan ini cukup menarik wisatawan yang datang ke Cirebon. Harusnya bisa menjadi pertimbangan juga,” pungkasnya.
Penulis : Jums