Evakuasi Warga Gaza ke RI Bukan Relokasi, Ini Penjelasan Pemerintah

- Redaksi

Sabtu, 19 April 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

ETNIKOM.NET, JAKARTA–(Menlu) RI Sugiono menegaskan rencana evakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia bukanlah upaya relokasi permanen. Ia menyebut langkah ini murni sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan Indonesia terhadap korban konflik di Gaza.

“Tidak berarti bahwa kita ingin merelokasi warga Gaza. Tidak,” ujar Sugiono dalam keterangan yang disampaikan mengutip keterangan pers Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (13/4/2025).

Sugiono bilang, Indonesia hanya menyatakan kesiapan untuk menampung korban luka, anak yatim, dan pelajar Gaza secara sementara, jika diperlukan. Ia juga mengingatkan bahwa sejak awal, Indonesia menolak segala bentuk relokasi paksa terhadap warga Gaza.

Baca Juga :  Empat Remaja Diamankan Polsek Kapetakan Saat Hendak Tawuran untuk Konten Medsos

“Dari awal kami sudah menyampaikan dari Kementerian Luar Negeri bahwa Indonesia tidak setuju dalam upaya relokasi paksa warga Gaza dalam bentuk apapun. Semua ini dilakukan harus sukarela dan harus dengan persetujuan dari semua pihak yang ada di Palestina,” ujar Sugiono,

“Jadi jangan kemudian diartikan bahwa kita ingin mereka direlokasi, kita ingin ini menyampaikan rasa kepedulian,” ujarnya menambahkan.

Sugiono menjelaskan, rencana ini masih dibicarakan Presiden RI Prabowo Subianto dengan pemimpin negara di Timur Tengah lainnya. Mekanisme menampung sementara korban perang ini, kata ia, harus disetujui juga oleh pemimpin negara di kawasan.

Baca Juga :  Evakuasi Sementara: Dinamika Kebijakan Bersyarat Polugri RI Terhadap Palestina

“Harus semua setuju. Kalau ada satu saja yang tidak sepakat, maka tidak akan ada kesepakatan,” jelas Sugiono.

Sebelum melakukan lawatan ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk menerima evakuasi korban konflik di Gaza, Palestina. Setidaknya pada gelombang pertama Indonesia disebut mampu menampung hingga 1.000 orang.[]

Sumber Berita: CNBC

Berita Terkait

Polres Cirebon Kota Bongkar Dua Lokasi Pengoplosan Gas Subsidi, Negara Rugi Hingga Rp2,5 Miliar
Akses Gizi Masyarakat Terbatas, Program Makan Bergizi Gratis jadi Solusi!
CEO Danantara, Rosan Roeslani, MBA Hadiri Meet The Leader Universitas Paramadina 
Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga
Wamen Fahri Hamzah: Inovasi Kebijakan Terfokus Lahan Sebagai Solusi Krisis Perumahan 
Inovasi Lapas Kelas IIA Salemba, Berdayakan Warga Binaan dengan Budidaya Ayam Kampung 
Cegah Kecelakaan, Satlantas Polres Cirebon Kota Sosialisasi Bahaya ODOL Ke Supir
Prabowo Cabut 4 Izin Tambang di Raja Ampat, Kemenangan Untuk Alam Papua
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:08 WIB

Polres Cirebon Kota Bongkar Dua Lokasi Pengoplosan Gas Subsidi, Negara Rugi Hingga Rp2,5 Miliar

Minggu, 15 Juni 2025 - 11:26 WIB

Akses Gizi Masyarakat Terbatas, Program Makan Bergizi Gratis jadi Solusi!

Sabtu, 14 Juni 2025 - 09:08 WIB

CEO Danantara, Rosan Roeslani, MBA Hadiri Meet The Leader Universitas Paramadina 

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:50 WIB

Hadir di Bombana, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Disambut Antusiasme Warga

Jumat, 13 Juni 2025 - 10:00 WIB

Wamen Fahri Hamzah: Inovasi Kebijakan Terfokus Lahan Sebagai Solusi Krisis Perumahan 

Berita Terbaru

Daerah

Jelang Munas 2026: DPP SWI Gelar Rapat Pleno Pengurus

Rabu, 18 Jun 2025 - 03:48 WIB